Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

5 Kiat agar Data Kependudukan Aman Saat Fotokopi Dokumen Pribadi

22 Mei 2021   06:20 Diperbarui: 28 Desember 2021   06:35 4438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jasa fotokopi | (KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN)

Baru-baru ini aneka media massa mengabarkan dugaan terjadinya kebocoran data kependudukan. Data yang diklaim milik 279 juta penduduk Indonesia bocor dan dijual di sebuah forum daring, Raid Forums. 

Lepas dari segala kebocoran data secara daring atau online, kita tetap perlu mewaspadai keamanan data kependudukan kita secara luring. Salah satunya saat kita memfotokopi dokumen kependudukan kita. 

Kelalaian kita dalam memfotokopi dokumen penting, baik di jasa fotokopi maupun di fotokopi kantor bisa berakibat kebocoran data kependudukan milik kita. Pada gilirannya, data pribadi itu bisa disalahgunakan orang.

Berikut ini adalah kiat agar data kependudukan aman berdasarkan pengalaman saya sebagai "mantan tukang fotokopi" di toko keluarga kami. 

Beberapa contoh kelalaian kita saat ke tempat fotokopi

Keluarga kami memiliki toko kelontong sekaligus jasa fotokopi di dekat sebuah rumah sakit umum daerah. Setiap hari banyak konsumen menggunakan jasa fotokopi ini.

Beberapa kali pelanggan tidak mengambil KTP, SIM, Kartu Keluarga, Kartu BPJS, dan surat-surat penting lain yang tercecer di toko jasa fotokopi kami. Bahkan ada yang tidak pernah lagi diambil pemiliknya.

Kemungkinan besar si pemilik memang rumahnya di luar kota atau jarang menggunakan (mengeluarkan) surat-surat itu sehingga ketika hilang, mereka tidak menyadarinya. 

Jujur saja, beberapa kali kami sebagai pengelola jasa fotokopi juga lalai. Kami lupa mengembalikan surat penting yang tertinggal di mesin fotokopi. Ini terjadi ketika kami harus melayani banyak konsumen atau saat pegawai belum berpengalaman. 

Saya pun pernah lalai mengembalikan KTP konsumen. Terlalu sibuk dengan uang kembalian. Konsumen juga sibuk dengan pikiran lain sehingga lupa menanyakan dokumen pentingnya. 

Prosedur kami adalah menyimpan semua dokumen yang tertinggal atau tercecer secara aman. Karyawan kami tidak diperbolehkan "mempermainkan" data penting itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun