Dengan satu gol tandang, Arsenal cukup diuntungkan kala menjamu Villareal sepekan lagi di kandang sendiri. Cukup menang 1-0, Arsenal lolos ke final Europa League (vs MU dong...hehehe).
Sementara itu, di ajang Champions League Eropa, dua klub Inggris juga baru saja mencetak hasil positif. Manchester City sukses menang 1-2 di kandang PSG.
Chelsea berhasil menahan seri Real Madrid 1-1 di Santiago Bernabeu. Chelsea tinggal menahan seri 0-0 di kandang sendiri untuk lolos ke final UCL 2021.Â
Pada 2019, empat klub asal Inggris masuk final kompetisi utama Eropa. Arsenal dan Chelsea bertarung pada final Europa League 2019. Skor akhir 4-1 untuk Chelsea. Pada final Liga Champions 2019, Liverpool unggul 2-0 melawan Tottenham Hotspurs.
Sebelumnya, hanya ada dua pertandingan final sesama tim Inggris. Tottenham mengalahkan Wolves di Piala UEFA 1971-72 dan Manchester United mengalahkan Chelsea di Liga Champions 2007-08.
Tentu saja, peluang final UCL dan EL sesama tim Inggris masih perlu kita lihat dalam laga-laga leg kedua nanti. Akan tetapi, setidaknya hal ini membuktikan bahwa Liga Inggris kembali menunjukkan kualitasnya di Eropa.
Tahun-tahun sebelumnya, kompetisi Eropa dikuasai tim-tim asal Spanyol. Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid dan Sevilla mendominasi UCL dan EL.
Tak heran, klub-klub Inggris memiliki nilai komersial yang besar. Enam klub Inggris bahkan sempat bergabung dengan European Super League. Setelah dikritik habis-habisan oleh pemerintah dan pendukung, enam klub Inggris keluar dari bahtera ESL.
Mereka adalah the traditional big six atau tim enam besar Inggris: Manchester United, Manchester City, Liverpool, Tottenham Hotspurs, Chelsea, dan Arsenal.
Baca: Tiga Kontroversi European Super League
Saat ini, tinggal Barcelona, Atletico Madrid, Real Madrid (Spanyol), Juventus, AC Milan, dan Inter Milan (Italia) saja yang masih dalam perahu ESL yang tak jelas mau ke mana.