Alih-alih tinggal diam dan mendokumentasikan tragedi, Fernando memilih untuk bertindak menolong korban.Â
Ibarat berfoto, Fernando tidak sibuk "selfie" ketika ada sesama insan manusia yang memerlukan pertolongan segera. Tragedi dan penderitaan sesama memanggil kita untuk bertindak menolong, bukan sibuk menonton atau malah sibuk merekam dan memotret.
Selamat jalan ke suargaloka, Pastor Fernando Lima Silva. Pengorbananmu akan dikenang dua orang yang engkau selamatkan. Juga dikenang siapa pun yang menyimak kisah pengorbanan dirimu.Â
R.B., 27 Maret 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H