Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Ternyata Menulis di Blog Masih Relevan dan Bisa Jadi Jalan Bantu Kaum Papa

2 Februari 2021   11:31 Diperbarui: 6 Februari 2021   14:40 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ngeblog - pixabay.com

Apa bedanya jadi youtuber atau influencer (pemengaruh) dengan jadi blogger? Satu hal yang hampir pasti, blogger memang kalah tenar. Pengecualian untuk nama-nama beken semisal Raditya Dika yang melejit justru dari blog.

Akan tetapi, bukan berarti blog lantas tidak menarik (lagi). Blog memiliki ciri khas personal dan interaksi komunal yang sulit digantikan platform lain. Apalagi blog user generated content yang menyediakan sarana interaksi seperti Kompasiana. 

Setiap kompasianer atau pengguna Kompasiana dapat mengomentari dan dikomentari pengguna lain. Bisa juga bergabung dengan komunitas yang ada atau mendirikan komunitas sendiri. Hal ini mustahil dilakukan di platform lain yang lebih bercorak produksi konten tanpa banyak melibatkan interaksi nyata dan intensif.

Selain itu, blog lebih bersifat personal. Lazimnya ciri khas penulis di balik akun blog itu akan tampak dalam tulisan-tulisannya. Kualitas diri dan kekayaan pengalaman hidup seseorang akan tampak dari tulisannya. Ia akan lebih leluasa pula mengungkapkan dirinya yang sejati melalui tulisan. Bukan melalui tampilan visual yang memang menawan tetapi rawan manipulasi.

Blog menjadi semacam diary, entah sadar atau tidak sadar. Coba saja baca kembali tulisan-tulisan Anda di blog. Mengapa minggu lalu Anda menulis topik tertentu? Biasanya ada hubungan dengan perasaan dan keprihatinan Anda saat itu. 

Blog juga menjadi sarana katarsis yang relatif aman. Kita bisa mencurahkan perasaan dan menuangkan gagasan secara relatif leluasa melalui tulisan. Menulis di blog bisa menjadi terapi yang baik asal dijalankan dengan sikap sadar diri. 

Ketiga, blog masih mendatangkan uang dan jadi jalan bantu kaum papa

Saat ini apa pun yang mendatangkan klik akan dapat dikonversi menjadi penghasilan. Demikian pula tulisan di blog. Simak saja ulasan para blogger purnawaktu yang sukses mendapatkan penghasilan hanya dengan ngeblog. Tentu mereka mendapat uang dari aneka cara: klik iklan di blog yang dimonetisasi, promosi produk, menang lomba, dan jualan produk sendiri melalui blog.

Akan tetapi, blogger di platform user generated content seperti Kompasiana pun ternyata bisa mendapat uang. Ada K-Rewards yang ditawarkan bagi siapa pun yang meraih minimal 1.500 klik Google Unique Views dalam bulan berjalan. Minimal menulis tiga artikel di Kompasiana dalam bulan tersebut.  

Kompasiana juga rajin menggelar aneka lomba blog. Simak saja di Event Kompasiana dengan utas ini. 

Ruang Berbagi (R.B.) sendiri ikut menikmati "penghasilan" berkat aktivitas menulis di blog warga Kompasiana ini. Terbaru, Ruang Berbagi atas karunia Tuhan YME meraih penghargaan sebagai juara kedua kategori umum/blogger kompetisi 3 Dekade Bahagia Bersama yang diselenggarakan JNE dan Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun