[INFO TERKINI: Presiden Jokowi pada 16/12 mengatakan, vaksin untuk masyarakat digratiskan. Terima kasih.
Artikel di bawah ini ditulis dua hari lalu dan menjadi artikel utama 16/12 pagi hari.]
Jujur ada kegelisahan di dalam benak saya ketika menyimak berita bahwa lebih dari 70 juta warga miskin ternyata belum masuk target pemberian vaksinasi gratis oleh pemerintah di tengah pandemi Covid-19 ini.Â
Dilansir kompas.com, pemerintah menargetkan 107 juta penduduk kelompok prioritas yang menjadi target pemerintah untuk penyuntikan vaksin. Dari jumlah tersebut diperkirakan sekitar 32 juta orang mendapatkan secara gratis dan 75 juta orang harus membayar untuk mendapatkan vaksin.Â
Kementerian Kesehatan telah menetapkan 6 jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan di Indonesia yaitu vaksin buatan Bio Farma, AstraZeneca, Sinophram, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac.
Perkiraan harga vaksin
Dilansir sebuah media, harga vaksin Sinovac yang telah tiba di Indonesia pada 6 Desember lalu berkisar antara Rp141.320 sampai Rp282.640 per dosis. Vaksin Bio Farma diperkirakan sekitar Rp200 ribu. Vaksin AstraZeneca antara Rp56.528 hingga Rp70.660 per dosisnya.Â
Vaksin Sinopharm termahal dengan harga mencapai Rp 2,15 juta untuk dua kali suntikan. Vaksin Moderna akan dijual dengan kisaran Rp452.224 hinga Rp522.884 per dosis. Vaksin Pfizer/BioNTech dipasarkan Rp282.640 per dosisnya. Patut kita perhatikan, tiap orang memerlukan dua dosis vaksin.
Pemerintah telah menetapkan lima kelompok masyarakat sasaran prioritas vaksinasi Covid-19.
- Garda terdepan: Petugas medis, paramedis contact tracing, TNI / Polri, dan aparat hukum sebanyak 3.497.737 orang.Â
- Tokoh agama / masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa, RT / RW), dan sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5.624.0106 orang.Â
- Guru/ tenaga pendidik dari PAUD / TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi 4.361.197 orang.Â
- Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif) sebanyak 2.305.689 orang.Â
- Peserta BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) sejumlah 86.622.867 orang.Â
- Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya hingga 57.548.500 orang.
Rendahnya persentase jumlah warga target vaksin
Sebuah media menurunkan laporan menarik. Di dalamnya, diulas bahwa pemerintah hanya menargetkan 107 juta penerima vaksin. Para penerima vaksin ini sejatinya hanya mencakup 40% penduduk Indonesia.