Menariknya, beberapa profesi memiliki bentuk berakhiran -wati. Umpama, wartawati, seniwati, angkasawati.Â
Angkasawati memiliki dua makna: 1) penyiar radio wanita, dan 2) astronaut wanita. Kita tentu tahu bahwa pada dekade 1980-an, sangat tenar nama calon angkasawati atau astronaut wanita pertama Asia. Dia adalah Pratiwi Pujilestari Sudarmono.
Pada Oktober 1985, Pratiwi Sudarmono terpilih untuk ambil bagian dalam misi Pesawat Ulang-Alik NASA STS-61-H sebagai Spesialis Muatan pesawat ulang-alik Columbia. Â Taufik Akbar adalah pendukungnya dalam misi tersebut.Â
Namun, setelah bencana meledaknya pesawat ulang-alik Challenger pada 28 Januari 1986, peluncuran satelit komersial seperti Palapa B-3 Indonesia yang direncanakan untuk misi STS-61-H lima bulan setelah tragedi Challenger itu dibatalkan. Misi tersebut tidak pernah terlaksana. Satelit tersebut kemudian diluncurkan dengan roket Delta.
Akhirulkalam, pahlawan sudah mencakup pahlawan berjenis kelamin lelaki dan perempuan. Meski tidak ada kata pahlawati, hal ini tidak mengurangi pengakuan dan penghormatan kita pada para pahlawan perempuan.Â
Beberapa nama pahlawan perempuan yang sempat saya ingat adalah: Nyi Ageng Serang, Dewi Sartika, Cut Nyak Dhien, Fatmawati, Kartini, Maria Walanda Maramis, Martha Cristina Tiahahu, dan Rohana Kudus (Roehana Koeddoes).
 Selamat Hari Pahlawan 2020! Salam cinta bahasa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H