Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinduku pada Simbok Pecel di Stasiun Tugu

4 November 2020   15:33 Diperbarui: 4 November 2020   15:35 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pecel, pecel, monggo Mas, monggo Mbak,"

seru Simbok penjual pecel dengan suara serak

beradu dengan riuh rendah Stasiun Tugu yang gundah

kala fajar malu-malu merekah di ufuk merah

*

"Mbok, nyuwun setunggal pincuk, nggih,"

pintaku waktu itu, kala Jogja masih lega

belum dijejali motor dan mobil mahasiswa

dan iklan kos-kosan khusus orang kaya

*

"Nuwun, Mas. Mugi-mugi lancar sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun