Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan featured

Vatikan Perpanjang Masa Doa Indulgensi Arwah di Tengah Pandemi

2 November 2020   17:02 Diperbarui: 2 November 2021   06:30 3836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel ini ditulis terutama untuk rekan-rekan Katolik, namun juga terbuka untuk disimak pemeluk agama dan kepercayaan lain sebagai penambah wawasan.

Tradisi Mendoakan Arwah dalam Gereja Katolik

Mendoakan arwah adalah salah satu tradisi suci yang lestari dalam hidup jemaat Katolik. Salah satu rujukan alkitabiah untuk mendoakan arwah adalah Kitab Makabe yang masuk dalam buku-buku deuterokanonika (daftar kedua) yang diakui Gereja Katolik.

Doa-doa bagi arwah diyakini Gereja Katolik dapat membawa penghiburan dan penghiburan bagi arwah Api Penyucian/Pemurnian (Purgatorium), dan dapat membawa pembebasan terakhir mereka dari pemurnian itu.

Ajaran berdoa untuk pengampunan hukuman atas dosa bagi arwah ini telah disebutkan dalam Alkitab: “Oleh karena itu [Yudas Maccabeus] membuat penebusan bagi orang mati, agar mereka dibebaskan dari dosa mereka.” (2 Makabe 12:45) 

Sejak awal, Gereja menghormati peringatan orang meninggal dan memanjatkan doa untuk mereka, terutama dalam Ekaristi, sehingga dengan dimurnikan, mereka bisa mencapai penglihatan bahagia akan Tuhan. Gereja Katolik juga memuji sedekah, indulgensi, dan karya penebusan dosa yang dilakukan demi kepentingan arwah (Katekismus Gereja Katolik 1032).

Tanggal 2 November tiap tahun, Gereja Katolik ritus Roma merayakan hari peringatan arwah semua orang beriman. Pada hari ini, umat Katolik berdoa secara khusus bagi kedamaian jiwa mereka yang telah wafat. 

Indulgensi bagi Diri dan Arwah: Tiga Syarat

Apa itu indulgensi? Indulgensi adalah penghapusan siksa-siksa sementara di depan Allah untuk dosa-dosa yang sudah diampuni. Warga beriman Katolik yang benar-benar siap menerima indulgensi dapat memperolehnya dengan bantuan Gereja.

Ada indulgensi sebagian atau indulgensi penuh, bergantung dari apakah indulgensi itu membebaskan dari siksa dosa temporal itu untuk sebagian atau seluruhnya. Indulgensi dapat diperuntukkan bagi orang hidup (termasuk diri sendiri) dan arwah. Demikian penegasan Paus Paulus VI dalam Konsitusi Apostolik “Indulgentiarum doctrina” normae 1-3.

Agar dapat indulgensi penuh, setiap orang Katolik perlu memenuhi tiga syarat: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun