Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terbangun di Pagi 10-10-2020

10 Oktober 2020   06:16 Diperbarui: 10 Oktober 2020   17:03 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Oktober - unsplash.com/elena mozhvilo

Kita terbangun di pagi sunyi sepi
Saat hari masih basah oleh kerumun embun halimun
namun jalanan di perkotaan awali hari ini dengan kemarahan
sisa demonstrasi yang disusupi kaum anarki

*

Kita menghirup udara yang ganjil
tersaring masker-masker yang kian dekil
sementara di rumah-rumah sakit
ranjang dan respirator makin sedikit

*

Jemari kita mengetik tak tahu titik
mengejar viral dan klik
gagal mengeja mana jahat-mana baik
asal nyaring asal kritik

*

Mungkinkah pagi ini kita tlah lupa diri
masyhur negeri beradab berbudi
gemah ripah loh jinawi
tak perlu kau pindah negeri!

*

Kita terbangun di pagi negeri penuh ironi
tanggal sepuluh bulan sepuluh dua ribu dua puluh
tanggalkan keluh dan sok angkuh
bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
itulah petuah leluhur nan ampuh

10-10-2020, ruang berbagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun