Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dua Kata Ini Jadi Bukti Batik Memang Asli Indonesia

2 Oktober 2020   04:25 Diperbarui: 2 Oktober 2020   20:49 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image.slidesharecdn.com/kelompokunsurkebudayaanii

Entah kebetulan atau tidak, lokasi itu hanya berjarak sekitar seratus kilometer atau dua jam perjalanan mobil dari Trowulan, pusat Kerajaan Majapahit. 

Bagaimana Menanggapi Klaim Negara Lain?

Seandainya ada negara lain yang masih mengklaim batik sebagai produk budaya mereka, bagaimana seharusnya kita menanggapi? Pada hemat saya, cara menanggapinya sangat sederhana.

Tanya saja, apakah ada kata dalam bahasa mereka yang bisa menjelaskan asal kata batik. Lantas, apakah ada produk budaya mereka yang dinamai (mirip) batik sejak dahulu kala. Lalu tanyakan pula, apakah ada nama daerah di negara  mereka yang bisa menjelaskan asal kata serupa batik, misalnya kata tritik yang sudah masuk kamus Cambridge.

Berdasarkan hasil penelusuran sederhana ini saja, saya berani bertaruh bahwa penamaan batik memang terkait erat dengan kata ambatik dan atau tritik, dua kata bahasa Jawa, yang didukung produk budaya dan nama lokasi yang masih lestari hingga kini.

UNESCO saja mengakui bahwa batik adalah warisan budaya Indonesia. Masih ada negara lain yang berani mendaku batik sebagai miliknya? Tak semudah itu, Ferguso! Akan tetapi, tidak perlu kita merundung negara lain secara daring maupun luring. Biarlah diskusi ilmiah yang jadi pedoman kita.

Pernyataan Sanggahan (Disclaimer)

Penulis hanya warga biasa, bukan ahli (sejarah) batik dan bukan pula ahli bahasa. Artikel bersahaja ini penulis harapkan menjadi pemantik diskusi ilmiah. Saya undang para pemerhati sejarah dan bahasa untuk mengulas sejarah batik. Akan jadi menarik bila ahli arkeologi Nusantara ikut membahas topik ini. 

Salam cinta budaya! Salam cinta batik Indonesia! Matur nuwun (Terima kasih).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun