Penggemar Manchester United pada paruh pertama Liga Inggris musim ini kerap dirundung. Maklum, performa The Red Devils sempat terjun bebas. Kontras dengan capaian Liverpool, rival abadi yang bahkan sudah ditahbiskan jadi jawara jauh sebelum liga berakhir.
Uniknya, penampilan MU berubah drastis setelah bergulirnya kembali Liga Inggris yang sempat dihentikan akibat pandemi. Sempat seri melawan Tottenham Hotspurs  (1-1), tim asuhan Bang Ole Gunnar Solksjaer, melibas semua lawan di Liga Inggris dengan skor mencolok.
Sheffield United dicukur 3-0, Brighton and Hove Albion dihantam 0-3, Bournemouth takluk dengan skor 5-2, dan Aston Villa tunduk 0-3.Â
Torehan ini bahkan menjadi rekor baru di Liga Inggris. MU menjadi klub pertama di Liga Inggris (Premier League) Â yang menang empat laga berturut-turut dengan margin kemenangan tiga gol atau lebih.
Liverpool sang jawara liga mau tak mau harus mengakui rekor MU ini. Seperti biasa, sebagian fans para klub rival MU akan tetap meragukan capaian MU ini dengan mengatakan, lawan-lawan MU belakangan ini cuma tim ayam sayur.Â
Eits...tunggu dulu. Liga Inggris terkenal dengan kekuatan tim cenderung merata. Tidak ada jaminan klub papan bawah pasti kalah.Â
Buktinya, pada pekan ini, AFC Bournemouth menggulung Leicester City 4-1. Padahal, Bournemouth mengawali laga sebagai tim tiga terbawah. Kemenangan tim yang berjuang lolos dari zona degradasi ini atas Leicester, rival MU dalam merebut posisi tiga besar, jelas sangat menguntungkan tim asuhan Bang Ole. Â
Yuk kita tengok klasemen Liga Inggris per 12 Juli:
Jika menang, tim Manchester merah ini akan mendapat tambahan tiga poin krusial sehingga poin jadi 61. Dengan prediksi ini, MU akan menyalip Leicester (59 poin) dan Chelsea (60 poin). Singkatnya, MU akan menduduki posisi ketiga jika benar mereka mampu menundukkan Southampton.Â
Pertanyaannya, apa senjata MU untuk mengejar posisi tiga besar Liga Inggris yang masuk fase akhir saat ini? Ada tiga senjata rahasia MU untuk meraih posisi terhormat yang jadi impian tim-tim dengan ambisi besar.