dan aku kembali berjalan, terkurung dalam malam
seperti seseorang yang takut untuk tinggal kala fajar
*
Jalan pulang memberiku kidungkidung
yang berkisah akan gandum yang membengkak dalam bulir
tentang kembangkembang yang putihkan kebun zaitun
di antara bunga biru muda dan bakung;
getar resonansi di pusaran debu,
nyanyian para insan dan keriut bajak
dengan lenteralentera yang sedikit berayun
bak kelap-kelip seekor kunang-kunang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!