Kematian tak wajar George Floyd akibat perlakuan tak manusiawi polisi berkulit putih telah memicu demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat. Aksi damai berkelindan dengan aksi rusuh yang membuat suasana dalam negeri AS tak nyaman.
Di tengah hiruk pikuk demonstrasi warga menentang rasisme di AS, komentar Samantha Katie James, mantan Miss Universe Malaysia 2017 menjadi sorotan.
Samantha James membuat unggahan Kisah Instagram dengan kalimat-kalimat sinis untuk mengomentari demo antirasisme. Ia menulis demikian:
“Saya tidak tinggal di AS dan saya ngga ada urusan dengannya, namun menurut saya, nampaknya "orang kulit putih" menang. Kalau kalian marah, kalian menanggapi dengan kemarahan dan kesedihan, artinya dua hal itu menguasaimu. Manusia-manusia b****”
Mengomentari kaum kulit hitam, Samantha menulis, "Kepada kaum kulit hitam: Santai saja, anggap saja ini tantangan yang membuat kalian lebih kuat. Kalian memilih untuk dilahirkan sebagai "orang kulit berwarna" di Amerika karena suatu alasan, yaitu untuk belajar. Terimalah seperti apa adanya hingga kelaparan dan kemiskinan masih ada. Itu tak terhindarkan...Itu tanggung jawab kalian."
Tentu saja komentar sinis dan rasis ini menuai protes dari banyak pihak. Bahkan sebuah petisi yang diluncurkan oleh Marcus Gan dan Yee Heng Zeh dalam upaya mendesak Organisasi Miss Universe Malaysia (MUMO) untuk melepaskan gelar dan mahkota Samantha James sebagai Miss Universe Malaysia telah berhasil mengumpulkan lebih dari 100.000 tanda tangan.
Menanggapi kontroversi itu, Organisasi Miss Universe Malaysia buru-buru mengatakan bahwa sejak 2018, Samantha sudah tidak ada kaitan dengan organisasi ratu kecantikan tersebut.
Semboyan 3 B yang Ambyar
Kita tahu, semboyan gelaran ratu kecantikan umumnya adalah 3 B: Brain, Beauty, dan Behavior. Entah mana urutan yang benar, namun ketiganya menunjuk tiga kualitas yang diharapkan dimiliki tiap pemenang Miss Universe, baik tingkat nasional maupun dunia.
Brain berarti kecerdasan otak. Kontestan diuji dalam wawancara langsung di atas panggung untuk menanggapi aneka pertanyaan terkait topik tertentu. Jawaban yang diberikan menandakan wawasan yang dimiliki kontestan.
Beauty merujuk pada kecantikan lahiriah kontestan. Aspek ini yang paling sering jadi bahan perdebatan. Sejauh mana seorang dinilai cantik? Apakah cantik itu harus berwarna kulit tertentu? Apakah rupawan berarti harus tinggi semampai bak pramugari atau model papan atas? Apakah orang dengan bentuk fisik tertentu tidak pantas ikut ajang kontes kecantikan?
Behavior mencakup aspek perilaku sehari-hari kontestan. Bagaimana ia bergaul, berbicara, dan bertindak dalam kegiatan sehari-hari dan dalam interaksinya dengan orang lain? Apa kegiatan sosial yang sedang ia lakukan untuk membantu warga, utamanya kaum wanita dan anak-anak di wilayah atau negaranya?