Dalam kasus komentar Samantha James, sayangnya semboyan 3 B ini mendadak ambyar. Soal brain dan beauty mungkin tak banyak yang menyoal, tetapi soal behavior yang jadi sorotan tajam.Â
Sejatinya, Samantha lantas membuat klarifikasi dengan mengatakan bahwa dirinya juga bagian dari "kaum kulit berwarna" karena ia sendiri bukan keturunan orang kulit putih (Eropa/AS).Â
Akan tetapi, komentarnya dengan kata-kata yang menyinggung ras tertentu jelas tidak sesuai dengan keluhuran budi yang diharapkan dimiliki seorang Miss Universe Malaysia.Â
Apalagi, Malaysia juga adalah negara yang cukup bineka. Karena itu, banyak warga Malaysia merasa malu dengan komentar Miss Universe Malaysia 2017 yang dinilai tidak mewakili keluhuran bangsa Malaysia.Â
Di sisi lain, Samantha James sendiri yang semestinya belajar banyak hal dari kontroversi ini. Dia sendiri mengakui, dirinya bukan bagian dari masyarakat Amerika Serikat. Ganjilnya, mengapa memaksakan diri mengunggah komentar di media sosial terkait isu yang tidak ia kuasai?Â
Bukankah semakin kita tak paham situasi dan polemik dari dekat, sewajarnya kita berhati-hati dalam memberikan komentar?
Samantha James adalah cermin bagi kita semua untuk berpikir dan menimbang sebelum mengunggah atau meninggalkan jejak digital di medsos.Â
Saring sebelum sharing. Pikir dulu, Bos, sebelum mengunggah di medsos. Apalagi terkait SARA. Salam literasi. Salam cinta.Â
Kita beda SARA tetapi tetap saudara.Â
Upin dan Ipin juga punya 3 B yang cocok mengamini pernyataan barusan. "Betul...betul..betul!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H