Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Apakah Pesan Onar dari WA Ravio Patra Ditulis Dirinya? [Sebuah Analisis Kebahasaan]

24 April 2020   04:25 Diperbarui: 24 April 2020   05:30 4160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangyar Twitter @raviopatra

Aktivis Ravio Patra menjadi buah bibir setelah ditangkap aparat kepolisian. Ravio Patra yang vokal menyuarakan kepentingan masyarakat sipil ditangkap dengan tuduhan telah menyebarkan pesan onar melalui nomor WhatsApp (WA) miliknya.

Sejatinya, Ravio Patra sempat mendeteksi adanya kejanggalan pada WAnya sekitar pukul 14.00, Selasa, 22/4/2020. Melalui akun Twitternya, Ravio memperingatkan para rekan dan kerabatnya akan dugaan peretasan itu.

Dua jam kemudian, WAnya berhasil dipulihkan. Akan tetapi, nomor WA tersebut diketahui telah mengirimkan pesan onar kepada sejumlah penerima.

Dilansir Kompas.com berdasarkan surat dari Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), Damar Juniarto, isi pesan onar tersebut adalah:
“KRISIS SUDAH SAATNYA MEMBAKAR! AYO KUMPUL DAN RAMAIKAN 30 APRIL AKSI PENJARAHAN NASIONAL SERENTAK, SEMUA TOKO YG ADA DIDEKAT KITA BEBAS DIJARAH".

Analisis Kebahasaan

Kini penulis akan menyajikan analisis kebahasaan terhadap pesan onar yang dikirimkan nomor WA Ravio Patra. Penulis bukan ahli bahasa, namun hanya seorang pembelajar dan pencinta bahasa yang berusaha mengulas tema aktual ini demi memberikan wawasan objektif bagi masyakarat. 

Penulis sajikan dahulu komentar kebahasaan atas pesan onar, baru kemudian ulasan terkait sosok Ravio Patra.

1) Seluruh pesan tersebut diketik dengan huruf kapital atau huruf besar.

Lazimnya, pesan dengan ketikan huruf kapital semua menandakan seruan berapi-api yang hendak disampaikan oleh penulis atau pengirim pesan.

Ini sesuai dengan inti pesan tersebut, yaitu memprovokasi massa untuk melakukan penjarahan.

2) Krisis sudah saatnya membakar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun