Di tengah berita buruk tentang korona, ada juga kisah-kisah menggembirakan. Salah satunya adalah "mukjizat" yang dialami sebuah kota di jantung wilayah Lombardia. Lombardia sebenarnya adalah pusat penyebaran korona di Italia.
Sejauh ini Lombardia telah mencatat 41 ribu kasus resmi dan lebih dari 6 ribu korban meninggal. Menariknya, sejumlah kota kecil di Lombardia sejauh ini terbilang masih bebas dari wabah korona.Â
Salah satunya adalah Ferrera Erbognone, di Lomellina selatan yang sampai kini belum terserang wabah korona. Padahal Ferrera Erbognone dihuni lebih dari seribu penduduk.
Kota kecil Ferrera Erbognone hanya berjarak sekitar 45 km barat daya Milan dan sekitar 25 km barat daya Pavia. Kota kecil ini terletak di tepi aliran Sungai Erbognone.
Saat ini para ilmuwan dari Mondino Neurological Institute of Pavia menyelidiki "mukjizat" yang dialami kota kecil Ferrera. Surat kabar lokal mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk mencari tahu alasan di balik tiadanya kasus korona di antara penduduk Ferrera Erbognone. Para ahli ingin tahu apakah ada antibodi istimewa yang dimiliki penduduk kota kecil Ferrera ini.
Beberapa hari yang lalu walikota (yang juga dokter) Giovanni Fassina mengirim pemberitahuan kepada warga agar mereka menjalani pemeriksaan darah di laboratorium di kota Sannazzaro.
CEO Mondino Neurological Intitute Livio Tronconi menjelaskan kepada pihak Provinsi Pavese bahwa riset terhadap warga Ferrera akan bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dalam menghadapi korona.
Hasil penelitian ini akan dibagikan dengan ahli virus dari Policlinico San Matteo dan dengan komite ilmiah Wilayah Lombardia.
Jumlah kematian di Lombardia Menurun
Kabar baik lain adalah bahwa jumlah kematian terkait corona pada 29 Maret di  Lombardia menurun. Pada tanggal tersebut, 1.592 orang telah terinfeksi virus corona di Lombardia dalam 24 jam terakhir.Â
Secara keseluruhan jumlah positif corona mencapai 41.007 orang. Para pasien yang akhirnya meninggal pada 29 Maret sebanyak 416 orang, jauh lebih sedikit dari hari sebelumnya yang mencapai 542 orang.Â