Selain itu, Corriere dello Sport melaporkan bahwa seorang jurnalis Spanyol, Kike Mateos yang berusia 44 tahun juga telah tertular virus corona setelah meliput laga Atalanta-Valencia.
Francesco LeFoche, profesor Rheumatology of Biomedical Sciences di Universitas La Sapienza Roma, menduga bahwa penularan corona terjadi di stadion dan di luar stadion, saat beribu-ribu suporter kedua kesebelasan berdiri berdekatan dan bercakap-cakap dalam jarak dekat.Â
Bahkan seorang saksi mata menyaksikan suporter Valencia berbagi minuman dari botol yang sama saat bepergian dalam kereta bawah tanah menuju stadion.
Pertandingan itu sendiri dimenangkan  dengan skor 4-1 oleh tuan rumah Atalanta, klub dari Bergamo, sebuah kota dekat Milan yang tidak mempunyai stadion besar untuk laga Liga Champions.
Hikmah bagi Dunia (Sepak Bola)
Apa hikmah dugaan penyebaran corona terkait laga Atalanta dan Valencia ini bagi dunia (sepak bola)?Â
Pertama, kesehatan seharusnya jadi prioritas ketimbang pendapatan. Otoritas kesehatan Spanyol dan Italia serta FIFA tampaknya terlambat mengantisipasi penyebaran corona, yang sebelum pertandingan telah muncul kasus positif di Valencia. Mungkinkah ada keraguan menunda gelaran Liga Champions dan aneka liga karena takut kehilangan pendapatan? Wayne Roonye, eks pemain timnas Inggris juga sempat mengkritik otoritas sepak bola negaranya yang terlambat menghentikan Liga Primer Inggris.
Kedua, antisipasi wabah harus dipelajari klub dan otoritas olah raga. Jika hipotesis mengenai laga sepak bola sebagai ajang penularan corona itu benar, peristiwa ini mengajarkan bahwa antisipasi wabah harus diterapkan klub dan otoritas olah raga secara lebih dini. Jangan sampai terjadi lagi pemain dan pendukung tertular wabah karena pertandingan tetap dipaksakan untuk diadakan di tengah wabah.Â
Salam sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H