Salah satu pertanyaan para penulis (pemula) adalah berapa panjang ideal artikel blog dan opini yang disukai pembaca dan redaktur? Jawaban atas pertanyaan ini beragam, tergantung siapa yang menjawab dan bagaimana selera pembaca dan redaktur tertentu.
Akan tetapi, tidak berarti bahwa kita tidak dapat menentukan semacam pedoman panjang ideal artikel blog dan opini yang disukai pembaca dan redaktur. Pembahasan tulisan ini terbatas pada artikel nonfiksi, seperti opini, liputan, dan feature.
Pengamatan penulis, tiap hari cukup banyak penulis (pemula) di Kompasiana menyajikan tulisan dengan gagasan dan tema yang menarik. Akan tetapi, cukup banyak artikel blog ini rupanya gagal menarik perhatian redaktur atau admin Kompasiana yang siap menyematkan label pilihan, bahkan artikel utama bagi artikel yang dipandang bermutu.Â
Banyak penulis (pemula) sudah cukup baik dalam merangkai kalimat dan paragraf. Sayangnya, banyak yang menulis artikel yang terlalu singkat. Hanya 300-an kata saja. Setara dengan satu halaman Kompasiana.Â
Sangat jarang sebuah artikel opini, liputan, dan feature yang terlalu singkat bisa mendapat label sebagai artikel pilihan dan atau artikel utama (headline) di Kompasiana.
Sila amati, sebagian besar artikel yang berhasil mendapat label artikel pilihan dan artikel utama lazimnya sekitar 650 sampai 1000-an kata. Setara dengan minimal dua halaman Kompasiana.Â
Bagaimana dengan ketentuan artikel opini di media massa? Sebagian media massa cetak dan daring menyukai artikel opini dengan panjang juga sekitar 600-an kata. Ada pula yang menggunakan ukuran character with spaces (CWS). Ini bisa kita cek di MSword dengan klik fitur review lalu word count.
Kompas, misalnya, mengelompokkan panjang artikel opini menjadi 3:
- Artikel A, panjang 5.000 – 5.300 CWS (sekitar 700 kata)Â
- Artikel B, panjang 4.500 – 5.000 CWS (sekitar 600 kata)
- Artikel C, panjang 4.000 – 4.500 CWS (sekitar 550 kata)Â
Mengapa "harus" misalnya 600-an kata atau 4.500 CWS? Sebenarnya, ukuran panjang sekitar 600 kata atau 4.500 CWS dimaksudkan sebagai pedoman bagi penulis agar berusaha menyajikan artikel yang padat sekaligus enak dibaca.
Perhatikan bahwa sebagian artikel blog dan media massa (daring) bisa juga kurang dari atau melebihi 600 kata. Tergantung ketentuan dan karakter media yang bersangkutan. Suatu ulasan mendalam tentang tema yang unik, menarik, dan bermanfaat bisa memerlukan lebih dari 600 kata.Â
Virtus in Medio