Siapa yang tiap hari hobi scroll atau menggulir unggahan di Instagram dan Facebook? Â Pernah menghitung berapa menit atau jam Anda habiskan untuk menggulir medsos?
Saya sendiri (yang tak mengikuti ratusan akun dan punya ribuan "teman" di dunia maya) sudah habiskan banyak waktu menggulir Insta dan FB. Saya tak bisa bayangkan, berapa banyak waktu yang dihabiskan generasi milenial untuk "scroll" Instagram dan FB tiap harinya.
Alih-alih menggulir Instagram dan Facebook tanpa ujung dan percuma, kita bisa lakukan 7 hal positif ini:
1. Menyaring Akun yang Pantas Diikuti
Sebenarnya menggulir Instagram dan Facebook tak selamanya buruk. Tergantung pada apa unggahan yang kita baca. Kalau cuma pameran gaya hidup mewah para artis dan iklan, apa yang bisa kita petik? Bukankah cuma gaya hidup konsumtif?
Beda jika kita meluangkan waktu untuk membaca tulisan di akun dan teman Instagram dan FB yang bermutu. Maka, fokuskan untuk mengikuti akun Instagram dan Facebook yang menyajikan konten bermutu.Â
Berhentilah mengikuti akun-akun tak bermanfaat (istilahnya kerennya "unfaedah"). Akun-akun gosip, penyebar ujaran kebencian, penyebar hoaks harusnya segera masuk daftar hitam kita.
2. Membaca Tulisan Bermanfaat
Alih-alih sibuk menggulir tanpa akhir, mari membaca tulisan bermanfaat. Tulisan bermanfaat bisa kita temukan di banyak sumber dan tempat: daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan).
Sumber luring mencakup buku, majalah, koran, makalah yang bisa juga kita akses tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Cukup datang ke perpustakaan. Bisa pinjam dari saudara dan teman. Boleh numpang baca di toko buku terdekat. Bisa pula saling pinjam-meminjam dengan sistem berbagi buku (book sharing).
Tulisan daring yang bermanfaat dapat kita temukan di surat kabar, majalah, jurnal, dan perpustakaan daring. Membaca blog seperti Kompasiana juga bermanfaat. NB: Bos dan admin Kompasiana pasti bahagia membaca tulisan saya barusan :)