Benuo Taka, Usulan Nama dari Saya untuk Ibu Kota Baru di Penajam Paser dan Kukar
Dalam konferensi pers mengenai calon ibu kota baru, presiden maupun para menteri belum mengemukakan nama calon ibu kota baru. Hemat penulis, salah satu usulan nama yang patut dipertimbangkan untuk menamai ibu kota baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara adalah Benuo Taka.
Apa arti Benuo Taka?
"Benuo Taka" sejatinya adalah semboyan daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Dalam bahasa daerah Paser, "Benuo Taka" berarti "daerah kita" atau "kampung halaman kita".Â
Hemat saya, "Benuo Taka" amat patut dijadikan salah satu usulan nama ibu kota baru. Benuo Taka diambil dari perbendaharan bahasa daerah, yakni bahasa Suku Dayak Paser. Mengutip Wikipedia, Suku Dayak Paser adalah suku bangsa yang tanah asalnya berada di sebelah tenggara Kalimantan Timur yaitu di Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kota Balikpapan.Â
Suku Dayak Paser beragama Islam maupun beragama Kristen. Suku ini telah mendirikan kerajaan Islam yaitu Kesultanan Pasir (Kerajaan Sadurangas) yang termasuk ke dalam suku yang berbudaya Melayu (budaya kesultanan/lingkungan hukum adat Melayu). Kemungkinan suku Paser masih berkerabat dengan suku Dayak Lawangan yang termasuk suku Dayak dari rumpun Ot Danum.
Bahasa yang diucapkan oleh suku Dayak Paser, sangat akrab dengan bahasa Dayak Lawangan, sehingga bahasa Dayak Paser kadang dianggap sebagai dialek bahasa Dayak Lawangan.
Semboyan Benuo Taka sejatinya sangat selaras dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Meski berbeda, kita semua bersaudara dan tinggal di kampung halaman yang sama. Benuo Taka mengingatkan kita bahwa tanah ini bukan tanahmu atau tanahku, tapi tanah kita. Benuo Taka menyadarkan kita bahwa kita harus mencintai kampung halaman yang sama, tempat di mana kita hidup dalam kerukunan.Â
Libatkan Warga dan Ahli dalam Penamaan Ibu Kota Baru
Tulisan ini bermaksud pula mengajak warga dan segenap pemangku kepentingan untuk melibatkan diri dalam penamaan ibu kota baru. Ibu kota baru adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, penamaannya juga hendaknya melibatkan warga, selain tentunya melibatkan ahli bahasa, sejarah, dan budaya.
Lima keuntungan pemilihan nama Benuo Taka ialah:
- Berakar pada budaya dan bahasa masayarakat setempat, yakni bahasa dan budaya Dayak Paser.
- Memiliki makna filosofis yang mendalam mengenai pentingnya "kekitaan" atau "semangat kesatuan dalam keberagaman".
- Telah dikenal sebagai semboyan Kabupaten Penajam Paser Utara sehingga tidak akan menimbulkan resistensi dari warga lokal.
- Kiranya Benuo Taka mudah diucapkan penutur bahasa Indonesia dan juga penutur bahasa asing tanpa banyak kesulitan. Sekilas bahkan mirip gaya permainan tiki-taka yang sudah populer di jagad sepak bola internasional.
- Kiranya Benuo Taka tidak memuat kata-kata yang dalam bahasa daerah lain berarti kata makian atau kata berkonotasi vulgar.
Saya mengajak rekan-rekan penulis di Kompasiana menulis usulan lain untuk menamai ibu kota baru di PPU dan Kukar.Â