Membaca berita peluncuran perdana truk listrik di Frankfurt, Jerman baru-baru ini, tetiba hati saya dipenuhi rasa iri.
Duh, kapan ya Indonesia, negeri tercinta berhenti berdebat kusir soal hitung suara Pemilu dan mulai serius memikirkan inovasi transportasi ramah lingkungan?
Si Truk Listrik Cantik Elisa
Uji coba operasional truk-truk listrik telah dilakukan minggu lalu di jalur A5 antara Langen/Mrfelden and Weiterstadt, selatan  Frankfurt.Â
Proyek ini dinamai Elisa (singkatan agak memaksa dari electrified, innovative heavy traffic on the Autobahn). Didukung lima perusahaan angkutan barang.
Truk Elisa memakai teknologi hybrid electric vehicle (HEV) alih-alih bahan bakar fosil sebagai sumber daya utamanya.Â
Keunggulan truk ini adalah bisa mengisi daya listrik sembari berjalan dengan dukungan pasokan listrik dari kabel di atas ruas jalan yang khusus dipergunakan untuk truk.
Jika ternyata baterai tetiba habis atau bermasalah, barulah truk menggunakan diesel.
Harus diakui, investasi Jerman untuk proyek ini amat mahal: 14.6 juta Euro. Hitung sendiri jika dirupiahkan..hehehe.
Akan tetapi, inilah kehendak politik mulia Jerman untuk memroduksi kendaraan kelas berat yang amat ramah lingkungan. Proyek Elisa ini akan beroperasi penuh akhir tahun 2022.
Teknologi Elisa adalah buah kolaborasi pabrik truk Scania dengan pabrikan mobil Volkswagen, dan Siemens sebagai penyedia listrik di jalur yang dilalui Elisa.Â
Indonesia, Kapan Buat Truk Listrik?
Aduh, pusing pala Barbie jika harus menjawab pertanyaan di atas. Negeri kita masih sibuk dengan pemberantasan kemiskinan dan korupsi, juga dengan ribut-ribut Pemilu.