Mohon tunggu...
Bobby Andhika
Bobby Andhika Mohon Tunggu... -

Profesional bisnis perkapalan, pecinta sejarah dan pemerhati masalah sosial. Pernah menduduki jabatan CEO di beberapa perusahaan perkapalan nasional dan internasional. Sekarang tinggal di Singapura.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melawan Penculikan di Filipina

1 Agustus 2016   14:15 Diperbarui: 1 Agustus 2016   14:44 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tidak peduli Filipina mati lampu, tetapi saya peduli dengan anak buah kapal Indonesia saudara saya, dan saya perduli dengan harga batu bara yang sedang tidak terlalu bagus; tidak bisa serta merta kita menutup pasar yang membantu pendapatan dan devisa untuk negara.

Filipina memang bukan Somalia, namun kita bisa belajar banyak disana atas apa yang telah dan sedang dilakukan. Tidak perlu berkutat menunggu terlalu lama, karena batu bara tetap harus dijual dan dikirim, dan kita tidak boleh kalah oleh penculik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun