Banyak para elit dan pemimpin negeri ini ketika dikatakan Logam Tanah Jarang (rare earth mineral / rare erath element) atau sering di sebut LTJ yang tidak paham apa gerangan logam ini padahal Inilah logam startegis yang dapat menjadi unggulan masa depan Indonesia.
Salah satu perbedaan terbesar antara abad 20 dengan abad 21 adalah tingginya peran elektronik dalam segala lini sendi kehidupan manusia. Kunci utama dari semua jenis elektronik mulai dari konsumen sampai elektronik militer saat ini adalah semuanya membutuhkan sejenis metal yang di kenal dengan nama logam tanah jarang yang terdiri dari 17 jenis mineral yang berbeda.
Yaitu : cerium (Ce), dysprosium (Dy), erbium (Er), europium (Eu), gadolinium (Gd), holmium (Ho), lanthanum (La), lutetium (Lu), neodymium (Nd), praseodymium (Pr), promethium (Pm), samarium (Sm), scandium (Sc), terbium (Tb), thulium (Tm), ytterbium (Yb) and yttrium (Y).
baca : Rare-Earth Mineral (wikipedia)
Di sebut logam tanah jarang LTJ) Â adalah karena sebarannya di bumi yang sangat jarang sekali. -- Bahkan karena jarangnya sebaran LTJ beberapa elemen bahkan pada suatu periode ada yang memiliki harga lebih tinggi dari emas (gambar bawah) walaupun akhirnya turun kembali.
Neodimium
Ini digunakan untuk membuat magnet kuat yang digunakan pada loudspeaker dan hard drive komputer agar lebih kecil dan lebih efisien. Magnet yang mengandung neodymium juga digunakan dalam teknologi hijau seperti pembuatan turbin angin dan mobil hibrida.
Lanthanum
Elemen ini digunakan pada lensa kamera dan lensa teleskop. Senyawa yang mengandung lantanum digunakan secara luas dalam aplikasi pencahayaan karbon, seperti pencahayaan studio dan proyeksi bioskop. -- Bahkan sebuah perusahaan di Indonesia sudah berhasil menciptakan cat kapal  anti radar dengan lapisan lanthanum yang sudah berhasil di uji cobakan berkerjasama dengan Kementrian Pertahanan.
Cerium