Mohon tunggu...
Bob Aldi
Bob Aldi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Accounting Student at Padjadjaran University | also visit my blog : bobaldi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ayah yang Terkadang Dilupakan

12 November 2013   21:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:15 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1384264527462910951

Tahukah kalian kalau hari ini adalah "Hari Ayah"? Tentu sebagian dari kalian pasti sudah tahu, namun tak sedikit pula yang lupa atau tidak tahu sama sekali.  Memang sih menurut saya "Hari Ayah" tidak setenar "Hari Ibu" di negara kita, tapi kalau kita telusuri lebih jauh ternyata di negara lain "Hari Ayah" sangat dinantikan, anak-anak selalu membuat persembahan terbaik bagi ayahnya karena mereka tahu Ayah adalah orang yang paling berjasa bagi kehidupan mereka. Ayah juga memikul tanggung jawab yang besar di dunia ini untuk memikul anak dan istrinya.  Ayah bekerja banting tulang agar keluarganya bisa makan pada hari itu.  Tak peduli kalau dia sudah makan atau belum.  Kamu tahu apa yang paling ditakutkan Ayahmu? Ayah paling takut kalau pada hari itu dia tidak bisa membawa uang ke rumah.  Tentu dia ingin melihat wajah istri dan anaknya tersenyum walau uang yang dibawanya tidak besar. Sejarah Hari Ayah Sejarah hari ayah sudah diperingati sejak ratusan tahun yang lalu, tepatnya tahun 1910 di Amerika. Sejarah ini bermula dari seorang anak perempuan bernama Sonora Smart Dodd yang hanya tinggal bersama dengan Ayahnya yang membesarkannya sejak kecil dikarenakan ibunya yang telah meninggal dunia. Semenjak kecil, Smart Dodd bersama dengan kelima saudaranya dibesarkan seorang diri oleh sang Ayah.

Tepat pada perayaan Hari Ibu tanggal 22 Desember 1909 saat khotbah Hari Ibu dikumandangkan di Gereja yang merupakan tempat ibadah Smart Dodd, tiba-tiba ia mengingat tentang jerih payah ayahnya yang telah membesarkannya bersama dengan kakak-adiknya. Hal tersebut mendorong Dodd untuk memberi ide kepada gereja – gereja lokal untuk juga memperingati Hari Ayah. Akhirnya, Hari Ayah pun dicetuskan meskipun secara tidak resmi dan hanya merupakan peringatan tentang penghargaan terhadap seorang laki-laki yang menjalankan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Hari resmi yang diakui pemerintah di Amerika sendiri, baru diakui pada tahun 1972 ketika masa Presiden Richard Nixon menjabat.

Di Indonesia hari Ayah memang dirayakan setiap tanggal 12 November.  Namun, di negara - negara seperti Jepang, Malaysia, Amerika Serikat, dan Perancis merayakan hari Ayah setiap minggu ke-3 bulan Juni.

Sudahkah bilang "I love You" ke Ayah kalian?

[caption id="attachment_301359" align="alignleft" width="240" caption="Kecup Sayang untuk Ayah (Sumber : http://artikelbahasaindonesia.org/wp-content/uploads/2012/12/hari-ayah.jpg)"][/caption]

Meskipun tidak setenar hari ibu, bukan berarti kalian tidak bisa merayakan hari ayah bukan? Jika ayah kalian dekat, beruntunglah kalian untuk mengucapkannya langsung.  Karena saya ada di perantauan, terpaksa saya telepon ayah saya untuk mengucapkan hari ayah dan tahukah kalian? Ayah saya cuma bilang "Iya, iya terima kasih".  Itulah Ayah yang selalu tenang, namun di balik ketenangannya itu Beliau selalu berpikir "Apa yang sudah saya berikan untuk keluarga saya ini? Apakah Anakku disana sudah terpenuhi kebutuhan sekolahnya?"

Ayah terima kasih untukmu yang sudah menafkahi kami.  Maafkan kami jika memang belum bisa membalas semua jasa - jasa yang ayah berikan selama ini.  Ayahlah Pahlawan Sejatiku !

Didedikasikan untuk Ayahku (Iswan Zainal) dan seluruh Ayah di Indonesia

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Ayah

http://artikelbahasaindonesia.org/artikel-pendidikan/tentang-hari-ayah-dan-sejarahnya/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun