Membanggakan ! itulah kata - kata yang keluar dari mulut saya ketika membaca berita tentang negara India yang berhasil meluncurkan misi wahana angkasa tak berawak ke Mars. Bagaimana tidak? ditengah guncangan krisis ekonomi dunia yang membuat hampir seluruh negara mengencangkan 'ikat pinggang', justru India berani meluncurkan misi angkasanya. India sendiri mengklaim bahwa biaya yang dikeluarkan 'hanya' 73 juta dolar AS. Bandingkan dengan wahana luar angkasa buatan NASA (Amerika) yang memakan biaya 455 juta dolar AS, hampir 6x lipat. [caption id="attachment_299666" align="aligncenter" width="386" caption="Perjalanan "][/caption]
India saat ini memang berambisi untuk menjadi negara Asia pertama yang berhasil meluncurkan misi angkasa luarnya ke Mars. Belajar dari kegagalan serupa yang pernah dialami oleh negara raksasa Asia lainnya yaitu Jepang pada tahun 2003 dan Cina tahun 2011 lalu. Misi yang dinamai "Mangalyaan" ini memang menjadi pertaruhan India di mata dunia, keberhasilan misi ini automatis akan meningkatkan 'kelas' India sejajar dengan negara - negara seperti Amerika dan Rusia pada bidang antariksa. Misi angkasa luar ini memang bukan yang pertama kali bagi India, sebelumnya India beberapa kali mengalami kegagalan pada misi angkasa luarnya . Diantaranya, wahana angkasa Chandrayaan yang hilang kontak dengan pusat pengendali ISRO pada 2009 lalu dalam misi ke bulan. Wahana lainnya juga pernah diluncurkan pada 2010, namun hancur ketika diluncurkan. Misi angkasa luar memang bertujuan untuk mempelajari seluk beluk alam semesta, khususnya tata surya, yang sampai saat ini masih banyak menyimpan misteri. Selain itu, keberhasilan dari misi ini bisa meningkatkan 'gengsi' negara yang berhasil meluncurkannya. Bagaimana tidak? penjelajahan angkasa jelas melibatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan tentu saja politik. Salah satu misi angkasa luar yang paling bersejarah adalah pendaratan manusia ke bulan dalam perlombaan angkasa antara Amerika Serikat dan Rusia. Bagaimana dengan Indonesia? Sejauh ini LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) masih mengembangkan roket jarak jauh, RX 320 & RX 420 yang merupakan roket pengorbit satelit pertama di Indonesia. Mungkin memang masih kalah dari India. Namun, inilah teknologi asli pemikiran ilmuwan - ilmuwan Indonesia. Diharapkan pada tahun 2014, LAPAN berhasil menguji coba roket ini, sehingga di tahun - tahun mendatang Indonesia bisa meluncurkan satelit dengan roket 100% Made in Indonesia. Kita dukung ! [caption id="attachment_299663" align="aligncenter" width="276" caption="100% Buatan Indonesia (sumber : detekgan.lapan.go.id)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H