Mohon tunggu...
Boas Yogi
Boas Yogi Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalistik Media Online

Menulis Untuk Membebaskan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Dirayakan Pesta Demokrasi, di Papua Dirayakan Pesta Darah

20 Februari 2024   00:42 Diperbarui: 20 Februari 2024   00:48 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jelang Pemilihan Umum merupakan momen Demokrasi di Papua dirayakan pesta darah.-(Boasyogi).

Paniai, Kompasiana.com - Pemilihan umum merupakan momen penting bagi setiap negara demokratis. Di Indonesia, pesta demokrasi selalu dirayakan dengan semangat yang tinggi menjelang pemilihan umum. Namun, sayangnya di Papua, pesta demokrasi seringkali berubah menjadi pesta darah.

Pemilihan umum di Indonesia selalu diwarnai dengan berbagai kegiatan kampanye yang meriah. Calon-calon dari berbagai partai politik berlomba-lomba untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. para Caleg menyampaikan visi, misi, dan program-program kerja yang akan mereka lakukan jika terpilih.

"Dengan menimbang itu, masyarakat pun turut berpartisipasi dengan antusias dalam memberikan suaranya untuk memilih pemimpin yang dianggap terbaik", rezanya rakyat.

Namun, di sisi lain, Papua seringkali menjadi tempat terjadinya konflik dan kekerasan menjelang pemilihan umum. Pemilihan umum seringkali disertai dengan intimidasi, ancaman, dan bahkan kekerasan fisik.

Karena memang, para pendukung dari berbagai kubu politik saling bentrok dan menimbulkan kerusuhan di berbagai daerah. Hal ini membuat pemilihan umum di Papua seringkali berakhir dengan pesta darah yang menyedihkan.

Papua seharusnya menjadi bagian dari pesta demokrasi yang meriah dan damai seperti daerah-daerah lain di Indonesia. Masyarakat Papua seharusnya bisa bersikap dewasa dalam menyikapi perbedaan pendapat dan memilih pemimpin rakyat dengan damai.

"Lanjut, kekerasan dan konflik tidak akan membawa perubahan positif bagi daerah tersebut. Sebaliknya, kekerasan hanya akan merugikan masyarakat Papua sendiri", rasa deras hati.

Pemerintah dan seluruh pihak yang terkait harus bersatu untuk mencegah terjadinya pesta darah di Papua menjelang pemilihan umum. Pendidikan politik dan sosialisasi demokrasi harus ditingkatkan di Papua agar masyarakat lebih memahami pentingnya pemilihan umum dalam memilih pemimpin yang terbaik untuk daerah Papua.

"Namun dengan demikian, diharapkan pemilihan umum di Papua bisa dirayakan sebagai pesta demokrasi yang damai dan berjalan lancar", harapan.

Jadi, mari kita berjuang bersama untuk mewujudkan pesta demokrasi yang meriah dan damai di seluruh Indonesia, termasuk di Papua. Karena hanya dengan suasana yang damai dan harmonis, kita bisa membangun sesama yang lebih baik dan adil untuk semua masyarakatnya. Semangat untuk pesta demokrasi yang damai.

Penulis : Boas Yogi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun