Mohon tunggu...
boa falakhi
boa falakhi Mohon Tunggu... Administrasi - Cakrawala di atas awan

Analis Kebijakan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jembatan Lahomi Ambruk Lagi, Kok Bisa?

1 November 2018   20:46 Diperbarui: 3 November 2018   08:55 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Terkini Bangunan Jembatan Lahomi

Hal-hal semacam ini yang perlu diperhatikan, ditelusuri dan dipertanyakan secara menyeluruh tentang pembangunan bangunan jembatan Lahomi yang telah mengalami kerusakan karena sangat merugikan keuangan negara dan juga masyarakat yang menggunakan jembatan tersebut.

B. Tambang Pasir Secara Liar oleh Masyarakat Sekitar

Jika dilihat dan disaksikan secara langsung di lapangan memang benar adanya penambangan pasir di sekitar pondasi jembatan baik dari sisi kiri maupun sisi kanan jembatan yang jaraknya sangat berdekatan dengan jembatan yang berkisar 10 sampai 50 meter. 

Hal ini sudah seharusnya menjadi prioritas pemerintah untuk menegur masyarakat agar berhenti melakukan penambangan pasir yang bisa membuat jembatan cepat roboh, akan tetapi Pemerintah Kabupaten Nias Barat seakan tidak peduli dan tidak mengindahkannya untuk tetap melakukan pengontrolan yang berkesinambungan agar masyarakat berhenti melakukan kegiatan penambangan pasir secara liar.

Peran Pemerintah Kabupaten Nias Barat harus dipertanyakan untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat sekitar bangunan jembatan tentang bahaya yang diakibatkan oleh penambangan pasir secara liar pada keberlangsungan keutuhan bangunan jembatan. Pemerintah Kabupaten Nias Barat juga tidak pernah bertindak secara tegas kepada masyarakat yang membuat kesalahan apalagi memberi sanksi yang dapat memberikan efek jera kepada masyarakat sehingga penambangan pasir secara liar dapat berhenti dilakukan.

C. Letak dan Posisi Bangunan Jembatan

Pembangunan jembatan Lahomi ini terletak pada posisi jembatan lama yang sudah rusak sebelumnya dan pembangunan jembatan yang baru ini seakan dipaksakan pada lahan yang sama yang telah rusak. 

Barangkali lebih tepatnya jika ukuran jembatan dilakukan penambahan panjang jembatan yang jauh dari alur sungai sehingga ketika terjadi banjir tidak menyentuh pondasi jembatan, sehingga keutuhan jembatan dapat berlangsung dalam waktu yang lama dan jauh dari kerusakan berat yang diakibatkan oleh banjir.

Disini Peran PUPR Kabupaten Nias Barat perlu dipertanyakan dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dari pembangunan bangunan jembatan Lahomi ini.

D. Muatan Truk Yang Melebihi Kapasitas

Jembatan Lahomi sering dilewati oleh kendaraan-kendaraan besar, sebagian besar kendaraan yang melintasi jembatan Lahomi ini adalah truk-truk dengan bak terbuka yang mengangkut muatan material yang berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun