Mohon tunggu...
boa falakhi
boa falakhi Mohon Tunggu... Administrasi - Cakrawala di atas awan

Analis Kebijakan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jembatan Lahomi Ambruk Lagi, Kok Bisa?

1 November 2018   20:46 Diperbarui: 3 November 2018   08:55 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Terkini Bangunan Jembatan Lahomi

Jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali yang melintang tidak sebidang dan lain-lain.

Pembangunan jembatan ini berasal dari dana alokasi khusus (DAK) Tahun 2017 sebesar Rp. 13 Milliar dan telah selesai dibangun pada tahun 2018 serta telah diresmikan oleh Kemenkumham Yasonna Laoly dalam kunjungan kerjanya di Nias Barat, kamis (10/5/2018), dimana peresmian tersebut dilakukan dengan sangat meriah dan memakan biaya yang sangat besar.

Tetapi jembatan yang baru berumur satu tahun ini telah mengalami kerusakan yang parah. Jembatan ini bukan kali pertama mengalami kerusakan, pada tahun 2016 lalu juga mengalami kerusakan yang mana sebagian besar badan jembatan telah dihanyutkan oleh terjangan banjir yang besar. 

Baru beberapa lama setelah itu dibangun lagi jembatan yang baru di tempat yang sama dengan jembatan lama yang telah rusak akan tetapi jembatan yang baru ini juga telah mengalami kerusakan pada pondasi sisi kiri dan dinding penahan air dengan panjang kurang lebih 4 meter yang berdiameter 25 cm dengan tinggi kurang lebih 4 meter.

Pembangunan jembatan ini telah memakan biaya yang sangat besar tetapi hasil dari bangunan tersebut berbanding terbalik dengan total biaya yang sangat besar. Siapa yang diutungkan dan siapa yang dirugikan ?, yang jelas keuangan negara dalam hal pembiyaan telah mengalami kerugian dan masyarakat pengguna jembatan sangat mengganggu aktifitas-aktifitas hariannya.

Semoga Pemerintah pusat segera mengirim tim khusus untuk melakukan investigasi lebih lanjut, agar masalah ini bisa diselesaikan secara cepat dan akurat.

Adapun sebab akibat dari kerusakan jembatan Lahomi ini sangat signifikan adalah;


A. Konstruksi Bangunan Jembatan

Suatu konstruksi bangunan (jembatan) dikatakan berfungsi dengan baik jika bangunan tersebut mampu memberikan keamanan bagi setiap kegiatan yang dilakukan didalamnya.
Jika konstruksi bangunan tersebut tidak bisa melakukan fungsingnya dengan baik maka bangunan tersebut dapat dikatakan tidak memiliki kinerja sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.

Berdasarkan data dan fakta di lapangan, bangunan jembatan sudah selesai dibangun dan berdiri tegak akan tetapi selama proses-proses pengerjaannya dulu sudah sesuai SOP yang berlaku atau tidak, salah satu contoh konkritnya yaitu penggunaan besi-besi yang berukuran kecil yaitu 8 mm pada pondasi dan pada beton penahan air. 

Dimana penggunaan besi yang berukuran kecil pada pembangunan jembatan sangat tidak cocok yang mana akan menahan beban yang sangat berat hingga sampai ribuan ton, juga perbandingan semen yang diterapkan sangat jauh sekali dari perbandingan semen yang seharusnya cocok pada pembangunan jembatan sesuai instrumen pengerjaan konstruksi bangunan jembatan yang mana akan menahan beban yang sangat berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun