"TERPOPULER
TERBARU
HEADLINE
TOPIK PILIHAN
INFINITE
K-REWARDS
KOMUNITAS
LYFE
EVENT
VIDEO
LAGI RAME!
Guru Kok Bisa Masih Sibuk Merazia Rambut Siswa?
Mengukur Kewenangan Guru Memotong Rambut Siswa
Razia Cukur Rambut dalam Dinamika Kurikulum Merdeka
Rendy Artha, Tak Pernah Kekeringan Ide untuk Menulis
Bupati Magetan Pamit di Lokasi Pasar Sayur
Ampuhnya Story Telling dalam Karya Tulis Ilmiah
Apa yang saya tulis kali ini mungkin banyak juga dialami oleh rekan-rekan kompasianer yaitu mengenai batasan minimal 70 kata untuk menulis sebuah artikel di Kompasiana. Syarat jumlah minimal ini memang sepertinya tidaklah berat untuk dipenuhi. Kita bahkan bisa menulis sebuah artikel dengan jumlah kata yang mencapai ratusan atau bahkan di atas seribu untuk menuangkan pikiran dan gagasan kita di media online ini.
Namun ada kalanya jumlah sebanyak 70 kata tersebut terlalu banyak untuk membuat sebuah tulisan tertentu. Dalam menulis puisi misalnya, beberapa kali sebuah draft puisi yang menurut saya sudah bagus dan siap untuk di-published, akhirnya harus gagal tayang karena keterbatasan jumlah kata di dalamnya. Mau tak mau, saya pun harus menambah atau menyelipkan beberapa kata ke dalam puisi tersebut.
Penambahan beberapa kata tersebut seringkali terkesan dipaksakan dan bisa "merusak" makna dan keindahan yang ada di puisi tersebut. Sebuah puisi adalah kumpulan kata-kata indah dan tidak selamanya harus ditulis dengan berpanjang-lebar seperti menulis sebuah berita yang membutuhkan banyak kata. Jika banyaknya kata dalam menulis berita bisa membantu agar tujuan penulis bisa berhasil diterima oleh pembacanya, maka tidak demikian dalam menulis puisi. Bahkan dalam keterbatasan kata, sebuah keindahan puisi pun bisa dihasilkan. Mari kita lihat beberapa puisi atau sajak yang tidak banyak mengumbar kata-kata yang ditulis oleh tokoh-tokoh terkenal berikut:"
 https://www.kompasiana.com/danielmashudi/55175a2b813311a0669de6e3/menggugat-batasan-70-kata-di-kompasiana#:~:text=TERPOPULER,tokoh%20terkenal%20berikut%3A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H