Mohon tunggu...
bambang irawan
bambang irawan Mohon Tunggu... -

aku dilahirkan di sebuah kota kecil dari ujung pulau yang di pisahkan dari pulau sumatra,kota kecil yang bergelar kota terubuk menjadi idola bagiku,

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tuntunan Berzikir dan Berfikir

22 Februari 2011   04:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:23 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Nafas adalah kehidupan jangan kita sia-siakan tanpa berzikir kepada Allah, Karna menghembuskan nafas terakhir dalam mengingat Allah adalah Khusnul Khotimah.

(QS: Al-A’raf :205 )
Artinya : “Dan ingatlah Tuhanmu (Allah) dalam dirimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak atau mengeraskan suara diwaktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai ”

Nabi SAW Bersabda “
” Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhan-Nya ( Allah ) dan orang yang tidak berzikirseperti orang yang hidup dan orang yang mati  ( HR: Bukhari )

Saudaraku …Begitu banyak perintah Allah SWT di dalam Al-Quran dan Perintah Nabi Muhammad SAW agar dalam hidup kita senantiasa berzikir kepada Allah SWT sebanyak-banyak nya, sungguh telah banyak orang yang mengamalkan perintah Allah yang satu ini dengan beragam nama dan istilah masing-masing, Tarikat adalah istilah yang sangat mahsyur untuk kelompok orang yang mengamalkan perintah zikir, kami pun tertarik untuk menyumbangkan sedikit pemikiran kami dengan menggali pemahaman tentang perintah ZIKIR. dari firman-firman Allah SWT dalam Al-quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW di dalam hadistnya, ini kami lakukan demi meraih ridho Allah SWT. Kami sajikan sebuah tulisan ” ZIKIR ANFAAS” Tuntunan Berzikir dan Berfikir dalam pernafasan” sebagai tuntunan bagi kaum muslimin dan muslimat dalam melaksanakan Zikir Anfaas dengan benar.

Kami himpun beberapa ayat dari Al-quran dan beberapa hadits dari sunnah Nabi Saw mengenai zikir sebagai landasan agar tidak ragu-ragu melaksanakan Zikir Anfaas , semoga Allah membimbing kita semua dengan cahaya terang Hidayahnya dan melimpahkan cahaya terang hidayah itu ke dalam hati dan akal kita hingga terbukalah pemahaman kita yang benar terhadap ajaran wahyu  yang diterima oleh Rasulullah Saw, manakala cahaya terang itu Allah Swt berikan kepada kita , Allah sinarkan cahaya itu ke dalam akal kita sehinnga menjadi jernihlah cara berfikir kita, sehingga cahaya berfikir mengandung nilai kebenara. sesuai dengan yang diinginkan oleh Al-quran Alkarim,bermanfaat bagi diri kita dan juga orang lain. selanjutnya semoga cahaya terang hidayah dari  Allah , Allah pancarkan kedalam hati kita hingga benarlah cara memahami wahyu yang diturunkan oleh Allah swt kepada Baginda Rasulullah Saw, sinar hidayah itu menjadi lentera didalam hati hingga menjadi penyuluh dalam memahami kebenaran wahyu yang datangnya dari Allah Swt. Sinar itu bermanfaat untuk menuntun diri kita dan orang lain sehingga terbimbinglah qolbu kita kepada jalan yang benar. Begitulah makna Al-quran menjadi petunjuk bagi manusia dalam membedakan hak dan bathil, sinar terang itu juga  bermanfaat untuk menjernihkan hati, mencucinya hingga kita  terhindar dari kebusukan hati seperti iri, hasut, riya , dan masih banyak lagi yang lainnya.

Jika akal dan hati kita terpandu oleh cahaya terang itu, maka hasil pemikiran dan hasil pemahaman manusia akan mampu dijadikan landasan, kedamaian, hukum, etika, moral, maka kadilan,kemakmuran, kedamaian, kebersamaan, ketentraman, akan tercipta dimuka bumi ini. sesuai dengan firman Allah dalam Surah Az-zumar yang artinya :

” Maka apakah orang yang dibukakan hatinya untuk menerima Agama Islam maka ia  mendapat cahaya dari Tuhannya dengan orang yang membatu hatinya..”maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk berzikir kepada Allah , mereka - mereka itu dalam kesesatan yang nyata.”  ( QS ; Az-zumar . 22)


Berdasarkan ayat diatas jelas sekali bahwa hidayah Allah Swt kepada orang yang menerima kebenaran islam berbentuk cahaya, namun cahaya itu gaib. dan hanya bisa dilihat oleh orang yang punya pengetahuan dan penglihatan gaib haq, cahaya itu warnanya putih , rasanya dingin, cahaya itu membuat hati dan akal menjadi jernih juga berpotensi menjadi kekuatan gaib haq yang membentengi diri kita dari kekuatan gaib yang bathil , itulah yang kami tawarkan dengan melaksanakan Zikir Anfaas, semoga saudaraku berhasil mendapatkan cahaya terang itu sebagai bekal untuk memandu ibadah kepada Allah Swt

Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kesilapan, tentu para pembaca akan menemukan kesalahan dan kesilapan dalam penulisan di halaman ini, dengan tulus kami sebagai penyusun mohon maaf kepada pembaca , tak ada laut yang tak bertepi keluasan ilmu ada batasnya, tak ada gading yang tak retak tak ada manusia yang tak ada cacatnya.

kritik membangun sangat kami harapkan , sangat kami tunggu dan kami nanti - nantikan karna itu akan bisa menjadikan kami instrospeksi diri, sehingga tidak terabaikan perintah Allah Swt kepada  kita untuk saling nasehat - menasehati.
sebagaimana firman Allah yang artinya :

” DEMI MASA, SESUNGGUHNYA MANUSIA PASTI DALAM KERUGIAN KECUALI ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN BERAMAL SHOLEH, SALING BERPESAN DALAM KEBENARAN DAN SALING BERPESAN DALAM KESABARAN” (QS: Al-Asyr : 1-3)

Saudara ku……. tugas ini tugas kita bersama, mari kita ambil bagian dalam tugas ini, sehingga waktu yang Allah Swt berikan kepada kita tidak sia - sia . semoga nafas yang Allah Swt berikan kepada kita juga tidak sia - sia , mari kita iringi dengan zikir kepada Allah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun