Kata, Rasa, dan Rupa
Ketika saya mengenal seseorang memang yang pertama kali membuat saya terkesan adalah rupa. Coba tanya diri sendiri apakah sependapat dengan saya? Rupa yang tampan dan cantik tentu sangat mempesona. Terlebih ketika seseorang itu melayangkan pandangannya hanya tertuju kepada kita dan sambil tersenyum manis.
Pasti hati terasa bergemuruh bagai badai yang terkekang awan (hahaha). Jika kita tipe pemalu maka akan tersipu-sipu. Siapa yang punya pengalaman ini? Boleh dijawab dalam hati tidak perlu diungkapkan.
Ketika kita menemukan pasangan, yang pertama membuat kita terpana pasti keindahan yang dimilikinya. Keindahan itu salah satunya adalah rupa. Sebelum kita membahasa kepada keindahan seorang manusia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, kita melihat benda-benda ciptaan manusia.
Jika kita para wanita atau gadis atau ibu-ibu pasti suka tas cantik kan? Jika kita memiliki banyak uang pasti ingin segera membelinya, namun seseorang memandang tas itu cantik dengan cara pandang berbeda-beda.
Cantik karena buatan luar negeri. Cantik karena buatan lokal namun dari brand terkenal. Cantik karena orang lain belum memilikinya Jika kita mengenakan tas itu maka orang lain akan terpesona dan berfikir wah sekali. Namun ada beberapa kelompok wanita tidak hanya melihat cantik, harga dan brand-nya saja. Ada yang lebih tertarik kepada fungsi tas itu seperti bisa untuk menyimpan buku catatan, buku bacaan, laptop, hand phone, kosmetik juga dompet. ( itu saya banget,..hehehehe).
Ada juga yang ingin memiliki tas hanya khusus kosmetik, dompet dan hand phone. Nah bagaimana dengan para pembaca disini? Apapun fungsinya tas itu seharusnya memiliki warna dan keindahan sesuai dengan selera pemiliknya. Juga terasa yaman atau tidak membebani ketika dibawa kemana-mana. Namun beberapa orang ada yang lebih memilih tas yang biasa-biasa saja yang terpenting fungsi dari tas tersebut dan orang lain tidak perlu tertarik kepada tasnya karena isinya benda-benda berharga.
Kita kembali kepada manusia ciptaan Tuhan. Seseorang dikaruniai rupa tampan dan cantik yang semestinya merupakan anugerah bagi yang memilikinya. Rupa tampan dan cantik itu akan membuat saya tertarik ketika saya merasa nyaman ketika berada di dekatnya, berbincang dengannya, berbagi kebahagiaan dan kesedihan dengannya.
Nah itu yang dinamakan rasa. Rasa tumbuh lebih mendalam ketika mengetahui karakter seseorang juga rupa atau wajahnya. Terlebih ketika mengungkapkan hati atau menyampaikan dengan bahasa indah yang berupa kata-kata bermakna.
Namun didalam perjalanan kehidupan, seseorang yang membuat kita terkesima menjadi sedikit berbeda karena tempaan waktu, sulitnya kehidupan, dan lingkungan yang membosankannya.