Mohon tunggu...
bluesaphire
bluesaphire Mohon Tunggu... -

Terbanglah bersama angin..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kutitipkan Rindu

18 Desember 2011   09:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:06 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


nada saling bersahutan di senyap malam
di lubang-lubang tanah basah yang suram
di sela rerumputan bersiram embun
kedamaian di penghujung hari


dan rinduku tetap terpatri menemani
dalam sederetan hitungan waktu
ketika detik tak lagi jadi pengharapan
kekuatan sang pemilik segala berpadu


samakan saja layaknya lalu saat tiada warna
keindahan membias di garis petang kala kusaksikan
ada kalimat tak terucap dan menunggu diselanya
semoga sampai padamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun