Mohon tunggu...
bluesaphire
bluesaphire Mohon Tunggu... -

Terbanglah bersama angin..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Karena Kita Sudah Terlanjur

6 Januari 2012   05:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:15 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kita sudah terlanjur sayang...mau bagaimana lagi??? Proteksi sudah kulakukan di awal-awal saat baru mengenalmu. Tapi, cupid akhirnya meluncurkan anak panahnya...aarrgghhh...tepat disini di jantungku dia menusuk. Bisa apalagi diriku?? Sebetulnya ingin telunjukku kuarahkan ke kamu, sebagai pihak yang harusnya bertanggung jawab. Kamu hujani aku dengan segala lagu tentang cinta, segala kata-kata yang buatku mengawang menembus awan-awan putih hingga aku tak ingin pergi darinya. Tapi, aku tak memiliki sedikitpun kesanggupan tuk mengarahkannya padamu, sebab aku sudah terlanjur denganmu...

Memang tak ada yang salah..wajar saja kita punya perasaan seperti itu.. Yang menjadikannya tak wajar adalah, kita sudah sama-sama memiliki seseorang. Seseorang yang kita sayang, seseorang yang sudah hadir terlebih dahulu di kehidupan kita... Dan, tak pernah ada di pikiran kita tuk meninggalkan mereka..

Kau sudah miliki hatiku, pun demikian dengan aku yang sudah miliki hatimu.. Ah, kedengarannya seperti lagu cengeng saja.. Kadang, saat-saat yang menyebalkan seringkali datang mencoba mengganggu kita. Saat ketika keinginan untuk tidak saja memiliki hati..tapi segalanya. Padahal jelas itu bukan merupakan kemungkinan yang mudah. Itu juga bukanlah jalan terakhir, sayang...Memang sih terasa ada yang tak lengkap, saat kita sudah sayang dengan seseorang tapi kita tak bisa milikinya utuh.

Kita cukupkan saja bahagia kita dengan perasaan yang sudah ada ini. Perasaan yang mengalir biarkan saja dia tetap ada, karena aku bahagia dengannya..bukannya kau juga demikian??? Ketika salah satu dari kita lemah dengan keadaan yang sudah ada, sudah seharusnya satunya menguatkan. Kita harus kuat dengan keadaan ini, jangan biarkan pikiran buruk membuat berantakan segalanya. Seperti itulah perasaan sayang seharusnya...tidak mengorbankan apapun.

Sepertinya Tuhan sudah punya rencana yang terbaik buat kita. Kita tunggu saja dengan kesabaran maksimal yang bisa kita tunjukkan... Bagaimanapun yang sudah digariskan oleh Tuhan, kita harus ikhlas...

(when the sun shines brightly, it just like the love i have to you....)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun