ketika dunia menjabaniku dan tersenyum seraya berkata salam,
kupahami aku berada di dimensi yang sempurna sesuai dzahir yang kusandang
Dan kau tiba bersama fatamorgana tawarkan secawan tawa mendura
Sedari yang sudah berlalu bersamaku menari riang, menekur bumi dengan isak
Separah itukah jika akhirnya kutangkap maknamu dalam selubung pura pura
Dan aku yang tak pernah sembunyi, terhadap perihal apapun, apalagi kutu busuk kecil bernama kau
Â
Tak apalah kau sumpahiku karna aku tak pernah sembunyi, dan selalu disini
Hai kau disana yang kini sembunyi, hadapilah dengan garang saat dunia mencipta takdir
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H