Mohon tunggu...
Blueland
Blueland Mohon Tunggu... Penulis - Save This Blue Planet

Penulis lepas, Blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Upaya Melawan Endemik DBD dengan JUMANTIK

19 Juni 2016   20:44 Diperbarui: 22 Juni 2016   11:31 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak tahun 2011 yang lalu, setiap tanggal 15 Juni kita memperingati ASEAN Dengue Dayatau ADD, yang merupakan hasil dari pertemuan Menteri Kesehatan Negara-negara anggota ASEAN pada tanggal 22 Juli 2010 di Singapura. Ditetapkannya bulan Juni sebagai ADD karena dibulan itu adalah merupakan puncak dari musim penyakit#demamberdarahdengue di seluruh negara-negara ASEAN.

Tahun ini, peringatan ADD di Indonesia diadakan pada tanggal 15 Juni 2016 di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat dengan mengambil tema “Pemberdayaan Masyarakat Sukses Berkelanjutan untuk Memerangi Dengue”.  Peringatan yang dikemas dalam bentuk Simposium yang mengambil tema “Bergerak Bersama Cegah DBD Melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik” ini menghadirkan narasumber diantaranya adalah Walikota Tangerang Selatan, Hj. Airin Rachmi Diany SH, MH, Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof. Dr. dr. Sri Rejeki Hadinegoro, Sp.A(K) dan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dr. H. Mohamad Subuh, MPPM.

Narasumber pada Simposium Hari Dengue Se ASEAN 15 Juni 2016 (Foto: Doc Rey Janecekova)
Narasumber pada Simposium Hari Dengue Se ASEAN 15 Juni 2016 (Foto: Doc Rey Janecekova)
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), Indonesia merupakan negara ke dua (2) dengan kasus #demamberdarahdengue atau DBD terbesar diantara 30 negara endemis. Pada tahun 2015 tercatat sebanyak 129.179 penderita DBD di 34 provinsi di Indonesia, dimana 1.240 penderita meninggal dunia. Dengan kondisi yang cukup mengkhawatirkan ini, maka Kementrian Kesehatan menggagas gerakan 1 Rumah 1 Jumantik.

Jumantik adalah Juru Pemantau Jentik yang merupakan anggota masyarakat yang dilatih dan berperan dalam pengendalian penyakit demam berdarah. Tugas dari Jumantik adalah memantau adanya jentik nyamuk, membuat laporan kegiatan pada puskesmas dan menggerakkan masyarakat untuk menjalankan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN dengan cara 3M plus, yaitu Menguras penampungan air, Menutup penampungan air, mendaur ulang barang bekas dan kegiatan lain yang mendukung pencegahan berkembangnya larva nyamuk. Kegiatan-kegiatan pencegahan lainnya dapat berupa menaburkan bubuk larvasida di penampungan air, menggunakan obat anti nyamuk, menggunakan kelambu tidur atau menanam tanaman anti nyamuk.

Gerakan 1 rumah 1 jumantik itu sendiri adalah kegiatan yang melibatkan satu anggota keluarga dari setiap keluarga untuk berperan sebagai jumantik dengan melakukan pengontrolan terhadap tempat-tempat disekeliling rumah yang berpotensi sebagai tempat berkembangnya larva nyamuk, mengingatkan anggota keluarga untuk selalu menjaga kebersihan rumah dan pencegahan-pencegahan lainnya.

Dalam simposium yang diadakan di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat ini, Hj. Airin Rachmi Diany, SH,MH yang didaulat sebagai salah satu narasumber mengatakan bahwa kegiatan 1 Rumah 1 Jumantik (Jumantik=Juru Pemantau Jentik) yang diadakan di kotaTangerang Selatan yang dilakukan di 3 tempat sebagai percontohan yaitu di Pamulang Timur, Villa Inti Persada, RW 10 Kelurahan Pondok Benda dan RW 24 Kelurahan Benda Baru, telah berhasil menekan angka penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) dibawah rata-rata nasional.

Dalam pelaksanaan kegiatan 1 Rumah 1 Jumantik di Tangerang Selatan, dilakukan bersama-sama dengan Posyandu dan Posbindu disetiap Kecamatan hingga tingkat RT. Kegiatan ini juga melibatkan kerjasama dengan 3 universitas yaitu UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Pamulang dan Universitas Muhamadiyah Jakarta. 

Dalam acara puncak peringatan ADD ini juga dilakukan peluncuran portal edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat secara umum terhadap dengue melalui websitehttp://www.denguemissionbuzz.org . Peluncuran website ini merupakan tindak lanjut dari kampanya Dengue Mission Buzz yang diluncurkan pada ASEAN Dengue Day tahun 2015 lalu. Website yang di prakarsai oleh Asian Dengue Vaccine Advocacy (ADVA)juga didukung oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Sanofi Group.

Diharapkan melalui website ini, masyarakat akan dapat dengan mudah mendapat informasi tentang Dengue dan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan peringatan Hari Dengue ASEAN diseluruh negara-negara ASEAN. Dan di website ini masyarakat juga dapat mengikuti Quiz online yang berkaitan dengan Dengue.

Semoga dengan dicanangkannya program 1 Rumah 1 Jumantik dan peluncuran websitehttp://www.denguemissionbuzz.org ini akan lebih mendorong peran serta masyarakat dalam mencegah dan memerangi DBD dan menjadikan Indonesia terbebas dari penyakit yang selalu menjadi momok untuk masyarkat ini. 

“Tulisan ini adalah opini pribadi dan didukung oleh Sanofi Group Indonesia”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun