Mohon tunggu...
Blueland
Blueland Mohon Tunggu... Penulis - Save This Blue Planet

Penulis lepas, Blogger

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sosialisasi Penutupan Perlintasan Sebidang Perlintasan Kereta Stasiun Senen

31 Agustus 2016   17:12 Diperbarui: 31 Agustus 2016   17:19 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Prasetyo Boeditjahjono seusai konferensi pers tentang Sosialisasi Ujicoba Penutupan Perlintasan Sebidang Letjen Soeprapto. (Foto: Rey)

Hingga hari ini, sering sekali kita menemukan berita tentang kecelakaan antara kendaraan bermotor dengan kereta atau peristiwa tertabraknya seseorang oleh kereta yang melewati perlintasan sebidang. Hal ini disebabkan oleh mudahnya akses pengguna jalan untuk menyeberangi perlintasan kereta. Jujur saja, saya pribadi setiap melewati perlintasan kereta merasa khawatir akan datangnya kereta secara tiba-tiba. Ditambah lagi banyaknya kendaraan umum yang biasanya ngetem disekitar perlintasan kereta yang berlokasi dengan stasiun kereta, hal itu menimbulkan kemacetan dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan itu sendiri. Kadang saya berharap semua perlintasan kereta itu dibuatkan underpass atau flyover sehingga kita tidak lagi harus bersusah payah terjebak kemacetan tepat diatas rel kereta yang aktif.

Dan pada akhirnya berita gembira itupun datang. Selasa, 30 Agustus 2016 Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementrian Perhubungan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro jaya berencana untuk melakukan ujicoba penutupan Perlintasan sebidang yang berada di Jalan Letnan Jenderal Soeprapto (JPL No. 29 di Km 6 +241).

Ujicoba tersebut akan dilaksanakan selama sebulan mulai tanggal 1 Oktober 2016 sampai dengan 31 Oktober 2016, yang akan diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat selama sebulan dari tanggal 1 September 2016 sampai dengan 30 September 2016 yang akan datang. 

Ujicoba penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan tanpa alasan. Selain untuk keamanan pengguna jalan, mengingat frekuensi perjalanan kereta dari Stasiun Senen yang sangat tinggi yaitu 17 KA/jam dengan rata-rata headway 3,52 menit yang berlangsung pada jam sibuk juga didasari oleh adanya Surat Menteri Perhubungan kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. KA. 101/2/3 PHB 2015 tanggal 15 Desember 2016 tentang Penanganan Perlintasan Tidak Sebidang  di Wilayah Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan Surat Menteri Perhubungan tersebut, Kementrian Perhubungan melalui Ditjen Perkeretaapian mengusulkan kepada Pemprov DKI Jakarta agar menutup 19 perlintasan sebidang yang telah diperlengkapi dengan flyover maupun underpass. Ke-19 perlintasan tersebut adalah Lintasan Duri - Tangerang, Jalur Lingkar Jakarta, Lintas Tanah Abang - Serpong, Lintas Manggarai - Bekasi dan Lintas Manggarai - Bogor.

Terkait rencana penutupan perlintasan sebidang tersebut, Direktur Jenderal Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono mengatakan bahwa penutupan perlintasan ini dilaksanakan untuk meningkatkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran perjalanan KA dan masyarakat pengguna jalan pada perlintasan antara jalur kereta api dengan jalan diwilayah Provinsi DKI Jakarta. Prasetyo menambahkan "Dalam undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian pasal 91 ayat 1 telah mengamanatkan bahwa perlintasan jalur kereta api dengan jalan harus dibuat tidak sebidang, namun masih dimungkinkan dibuat sebidang dan bersifat sementara dengan pertimbangan letak geografis, tidak membahayakan dan mengganggu kelancaran operasi KA dan lalulintas Jalan serta pada jalur tunggal dengan frekuensi dan kecepatan Kereta Api rendah".

Berkaitan dengan rencana penutupan perlintasan sebidang di Jalan Letnan Jenderal Soeprapto, sudah disediakan rute-rute alternatif yang dapat digunakan, sebagai berikut:

1. Untuk pengguna jalan yang datang dari Utara dapat melewati Jalan Gunung Sahari - Jalan Gunung Sahari II - Jalan Kepu Selatan - Jalan Bungur Besar - Jalan Soeprapto.

2. Dari arah Selatan, melewati Jalan Kramat Raya - Jalan Kwitang ( U-Turn) - Jalan Prapatan - Underpass Soeprapto.

3. Dari arah Timur Jalan Soeprapto - Jalan Utan Panjang Barat - Jalan Kemayoran Gempol - Jalan Angkasa - Jalan Gunung Sahari - Flyover Senen - Jalan Kramat Raya - Jalan Salemba Raya.

4. Dari arah Barat, Jalan Dr. Soetomo - Jalan Gunung Sahari Raya - Jalan Gunung Sahari II - Jalan Kepu Selatan - Jalan Bungur Besar - Jalan Soeprapto.

(Sumber Data: HUMAS Ditjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan)

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun