Candi Prambanan adalah salah satu obyek wisata candi bersejarah menarik yang menjadi daya tarik saat anak-anak libur sekolah. Baru saja, pada akhir bulan Desember 2013 saya mengajak keluarga untuk berlibur ke sana. Saya sendiri pernah ke sana pada tahun 1996. Memang keadaannya berbeda dengan sekarang. Saat ini lokasinya sudah mulai ditata dengan baik. Sarana dan prasarana pendukung boleh dikatakan baik. Banyak turis domestik dan mancanegara datang menikmati keindahaan Candi Prambanan, candi dengan seribu misteri.
Namun ada yang saya sesalkan dan membuat saya kesal, jengkel, mumet, mau marah sambil terbang bawa toa, ketika para orang tua tidak memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya. Sampah betebaran di tempat yang dianggap suci, keramat, bersejarah. Anak-anak membuang sampah sembarangan. Jangan salahkan mereka sepenuhnya karena anak adalah cermin dari cara orang tua mendidik mereka. Petugas dan pengelola Candi Prambanan sudah memberikan tempat sampah yang cukup banyak betebaran disekeliling lokasi candi, jadi bukanlah alasan untuk membuang sampah sembarangan.
Sampah yang bisa ditemukan mulai dari bungkus makanan ringan, tisu, gelas plastik air mineral, dan masih banyak lagi. Apakah candi merupakan lokasi pasar malam? Apakah candi merupakan tempat wisata biasa? Apakah wisatawan domestik yang datang berkunjung bukan orang Indonesia? Lah namanya domestik, tetapi mengapa datang seperti orang asing yang tak peduli dengan tanah yang mereka injak sehari-hari sebagai tempat mereka untuk mencari nafkah dan tempat mereka berlindung?
Bagi para pengelola lokasi wisata, saya menyarankan untuk jangan takut menegur wisatawan domestik atau asing yang tidak menghormati dan menghargai aturan yang sudah ditetapkan. Singapura bisa. Orang Indonesia takut kalau ditegur Polisi Singapura hanya karena gara-gara meludah sembarangan atau minum di lorong subway mereka. Kenapa di negara sendiri jadi petantang-petenteng tak menghargai? Bagi petugas yang menegur, Anda sudah di jalan yang benar untuk meluruskan pemikiran bangsa ini. Anda ikut andil dalam reformasi negara ini.
Indonesia itu luar biasa. Indonesia itu... Ah, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saya yakin para wisatawan yang datang ke sana di dalam sudut relung hati dan jiwanya masih berkibar Sang Merah Putih sebab kalau tidak mereka tidak akan membawa anak-anak masa depan bangsa ini berkunjung ke candi yang merupakan peninggalan bersejarah leluhur bangsa. Di dalam hati mereka terdengar pekik,"Indonesia itu WuuuuIiinddaah sekali!" Jadi marilah sama-sama kita lakukan sesuatu yang sederhana, mungil namun bermakna, yaitu: Buanglah Sampah Pada Tempatnya. Kalau tempat sampah tidak disediakan? Usahakan dibawa sampai kita menemukan TEMPAT SAMPAH baru bisa kita buang.... Selamat liburan - berikutnya...hehehe... - dan jadikan liburan Anda dan keluarga menjadi liburan yang bermakna dan penuh kenangan.... Januari 2014, Budhi Han
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H