Mohon tunggu...
Bola Pilihan

Tiga Pesta Olahraga Menanti, Kontingen Sepakbola Indonesia Masih Belum Ada Kabar

25 September 2016   13:59 Diperbarui: 25 September 2016   17:20 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada pertengahan tahun 2017 nanti, pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara, SEA Games, akan dimulai di Kuala Lumpur, Malaysia. Selang beberapa bulan kemudian, pesta olahraga untuk negara-negara mayoritas  muslim dunia, Islamic Solidarity Games juga akan dihelat di Baku, Azerbaijan. Dan pada bulan September 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah pesta olahraga terakbar se benua Asia, yaitu Asian Games yang akan diselengggarakan di Jakarta dan Palembang. Lantas bagaimana kah kesiapan kontingen Indonesia?

Pasca usainya pagelaran Olimpiade di kota Rio de Janeiro, Brazil, pada bulan Agustus lalu, hampir seluruh  induk olahraga di Indonesia mulai berbenah diri guna menyambut ketiga ajang multievent tersebut, terutama Asian Games, karena kitalah yang menjadi tuan rumah. Mulai dari cabang olahraga yang paling gemilang di Indonesia, bulutangkis, dan angkat beban, hingga beberapa cabang olahraga yang kurang populer, semuanya tengah sibuk mempersiapkan diri. Namun bagaimana dengan nasib olahraga paling populer di negri ini, yaitu sepakbola?

Semenjak berakhirnya ajang SEA Games Singapura tahun 2015 lalu, timnas U-23 Indonesia langsung dibubarkan mengingat saat itu Indonesia tengah mendapat hukuman dari induk organisasi sepakbola tertinggi di seluruh dunia, FIFA. Dan pada pertengahan tahun ini sanksi tersebut dicabut, sehingga Indonesia sudah bisa membentuk tim lagi dan dapat menggelar pertandingan dengan negara lain. Namun hingga saat ini, timnas U-23 bahkan tidak punya pelatih kepala pasca dibubarkannya timnas U-23 pada tahun 2015 lalu. Bahkan timnas U-23 hingga saat ini belum mendapat perhatian serius dari PSSI karena PSSI saat itu masih sibuk membentuk timnas senior untuk piala AFF di Filipina, akhir tahun nanti, dan timnas U-19 untuk piala AFF U-19 di Vietnam.

Mengigat karena hanya tim U-23 yang diperbolehkan bertarung di ajang multievent seperti SEA Games, ISG, Asian Games, dan Olimpiade di cabang olahraga sepakbola putra, tapi PSSI tidak ada sama sekali menaruh perhatian untuk tim ini. Sementara semua rakyat Indonesia terus menuntut medali emas dari cabang sepakbola putra, di SEA Games nanti. Bahkan PSSI menargetkan medali emas di Asian Games 2018 nanti.

Lantas bagaimana dengan nasib tim putri nya? “Lebih mengenaskan!” ya itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kondisi timnas putri kita hingga saat ini. Memang untuk SEA Games dan Islamic Solidarity Games tahun depan masih belum ada kepastian akan ada nomor sepakbola putri. Terus bagaimana dengan Asian Games? Semenjak tahun 1990, sepakbola putri selalu konsisten di gelar di pesta olahraga terbesar se-Asia ini. Karena Indonesia menjadi tuan rumah, maka Indonesia diwajibkan untuk menurunkan tim garuda putri di Asian Games nanti.

Tapi nyatanya, untuk pemainnya saja tidak punya, karena tidak adanya liga wanita profesional di Indonesia, baik untuk level senior hingga junior. Oleh karena itulah timnas wanita Indonesia hampir tidak pernah terdengar namanya. Tapi ini adalah pekerjaan rumah terbesar bagi PSSI sebelum api Asian Games nanti menyala di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada bulan September 2018 nanti. Karena, apa iya PSSI mau menurunkan tim futsal lagi seperti di SEA Games 2013, dan piala AFF wanita? Sementara Jepang, Korea Selatan, bahkan Thailand akan datang ke Jakarta dan Palembang nanti membawa tim mereka yang berlaga di Piala Dunia Wanita di Kanada 2015 lalu? Mengingat timnas wanita kita selalu dibantai dengan skor belasan dengan hanya balasan 1-2 gol di piala AFF hanya dalam satu pertandingan saja, bahkan oleh tim-tim seperti Laos, Kamboja, dan Timor Leste, karena kita hanya menurunkan tim futsal, bukan tim sepakbola.

Atau apa iya pada Asian Games nanti cabang olahraga sepakbola putri tidak akan dipertandingkan, hanya karena tuan rumah Indonesia tidak punya timnas sepakbola putri? Kalau itu benar terjadi, maka sungguh sangat memalukan karena sebagai tuan rumah Indonesia harusnya sudah mempersiapkan seluruh atlet di setiap cabang olahraga yang akan dipertandingkan nanti, jauh-jauh hari sebelum Asian Games dimulai. Serta sangat disayangkan pula karena sepakbola putri kita dulunya adalah macan Asia karena kita sudah 2 kali lolos ke semifinal piala Asia wanita, jauh sebelum sepakbola wanita Jepang sekuat sekarang. Selain itu, dari ajang Asian Games nanti juga dapat dijadikan momen kebangkitan bagi sepakbola putri kita yang sudah sekian lama mati suri, jadi akan sangat disayangkan apabila nanti cabang olahraga sepakbola putri tidak dipertandingkan di Asian Games nanti.

Semoga PSSI tidak hanya sibuk mengurusi urusan internal mereka, namun juga mau memperhatikan seluruh lapisan tim nasional kita, terutama timnas U-23 dan timnas putri kita yang nantinya akan terjun di SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, dan Islamic Solidarity Games Baku, Azerbaijan tahun 2017, serta Asian Games Jakarta-Palembang tahun 2018 nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun