Kemarin saya berkesempatan hadir di suatu seminar yang bertajuk " Kriminalisasi Korporasi Menghambat Pembangunan: Kasus IM2". Bagi yang suka memantau kasus ini, tentulah paham jika indikasi adanya kriminalisasi memang terjadi. Banyak pihak yang menyatakan jika selama proses hukum, memang banyak kejanggalan yang terjadi, seperti dua putusan Mahkamah Agung (MA) yang saling bertentangan, hingga soal penangkapan Indar Atmanto, sang mantan Dirut IM2, tanpa salinan putusan pengadilan.
Di awal seminar, menariknya sang moderator, Rieke Amru, juga turut membacakan surat dari Indar Atmanto sendiri. Surat yang beliau tulis pada malam lalunya ini memang mengharukan. Terlebih lagi bagi orang yang memantau kasus ini seperti saya. Alhasil, saya jadi turut sedih dan bertanya "kok bisa seperti ini ya hukum kita?". Di sisi lain saya sendiri merasa optimis, karena Indar Atmanto sendiri menunjukkan keoptimisannya melalui surat ini. Semoga keadilan memang masih ada di negeri ini.
Terkait surat beliau, berikut isinya:
Ya Allah,Ampunilah orang-orang yang telah menzalimiku, kasihanilah mereka....
Karena aku bahkan tak tega membayangkan hukuman Tuhan atas kezaliman yang  telah mereka lakukan....
Amin Yarabbal 'Alamin !
Keadilan tanpa kekuatan adalah ketidakberdayaan…
Kekuatan tanpa keadilan adalah kezaliman....
Kebahagiaanku tumbuh di atas jutaan senyum masyarakat Indonesia....
Insya Allah, keadilan di Bumi Pertiwi masih ada !
KASUS YANG MENIMPA SAYA ADALAH KEJANGGALAN !
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!