Dalam menghadapi ancaman penyalahgunaan teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI) pada Pilkada 2024, Polri berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjaga keamanan informasi. Langkah penting Polri melibatkan kerja sama dengan lembaga pemilu, komunitas digital, dan gerakan anti-hoaks. Tujuannya meningkatkan literasi digital masyarakat dalam melawan disinformasi yang bisa mengganggu proses demokrasi.
Polri juga mendukung regulasi penggunaan AI agar tidak disalahgunakan, sehingga integritas pemilu terjaga. Mereka aktif menyosialisasikan literasi media kepada masyarakat agar lebih kritis terhadap informasi palsu yang bisa memicu konflik. Meski demikian, dalam menjalankan perannya, Polri diharapkan tetap menghormati hak-hak sipil dan kebebasan berpendapat.
Dengan komitmen untuk menjaga keamanan ruang digital, Polri berharap Pilkada 2024 berlangsung tanpa ancaman teknologi yang merusak, serta melalui kolaborasi yang kuat, keamanan informasi pemilu dapat dipertahankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H