Mohon tunggu...
Siber Jurnalis Muslim
Siber Jurnalis Muslim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

مَنْ جَدَّ وَجَدَ

Selanjutnya

Tutup

Politik

KBA News Bantah Keterlibatan dalam Buletin Hoax, Menyatakan Medianya Dicatut

13 Februari 2024   16:20 Diperbarui: 13 Februari 2024   16:42 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

KBA News Paper membantah terlibat dalam buletin digital kontroversial yang memuat narasi tentang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Pilpres 2024. Buletin tersebut berjudul "Langkah Senyap Masif dan Terstruktur LSP untuk Prabowo dan Gibran" dan diformat dalam file PDF. Polri menegaskan bahwa informasi dalam buletin tersebut adalah hoaks.

Dokumen PDF berjudul besar 'Langkah Senyap Masif dan Terstruktur LSP untuk Prabowo Gibran' terdiri dari 91 halaman dan disebut sebagai kba newspaper. Di halaman depannya, terdapat foto Jenderal Sigit, Kabaintelkam Polri Komjen Suntana, Presiden Jokowi, Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Iriana Jokowi, serta pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan bahwa informasi dalam buletin tersebut adalah hoaks. Ia menghubungi Ramadhan Pohan, CEO KBA News, yang membantah tim redaksi KBA News membuat buletin tersebut.

"Pertama-tama, jelas informasi yang dimuat adalah berita bohong atau hoaks. Saya sendiri sudah menghubungi Pak Ramadhan Pohan, karena dalam buletin tersebut tercantum nama beliau sebagai CEO atau founder," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis, Senin (12/2/2024).

Trunoyudo mengindikasikan adanya pihak tak bertanggung jawab yang mencatut nama KBA News untuk menyebarkan hoaks. KBA News berencana melaporkan pembuat buletin digital tersebut ke kepolisian dan akan membuat surat klarifikasi kepada Kapolri.

"Menurut Pak Ramadhan Pohan, benar bahwa dirinya bagian dari tim redaktur KBA News, tetapi bukan kba newspaper. Dan sekali lagi menurut yang bersangkutan, tidak pernah tim redaksi KBA News membuat buletin digital tersebut," jelas Trunoyudo.

"Diduga modusnya mencatut nama KBA News, lalu membuat narasi hoaks. Dari pihak KBA News tadi mengatakan akan mengklarifikasi bahwa hoaks tersebut tidak pernah dibuat oleh redaksinya. Jadi rencananya dari pihak KBA News juga akan membuat surat klarifikasi ke Kapolri dan melaporkan pencatutan nama medianya," terang Trunoyudo.

Dalam percakapannya dengan Ramadhan Pohan, Trunoyudo mengungkap bahwa KBA News siap bekerja sama dengan Polri untuk mengusut pelaku pembuat dan penyebar hoaks tersebut. KBA News berkomitmen untuk memberikan klarifikasi dan berterima kasih atas dukungan dari Ramadhan Pohan dalam mengusut kebenaran terkait buletin digital kontroversial tersebut.

"Kami berterima kasih, Pak Ramadhan Pohan juga mengatakan akan bekerja sama dengan kami untuk mengusut pelaku pembuatan berita bohong yang mencatut nama media KBA News tersebut," pungkas Trunoyudho.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun