Mohon tunggu...
Blora Santika28
Blora Santika28 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Blora santika Pgsd Memasak

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori empati dan perkembangan moral oleh martin hoffman

19 Januari 2025   15:10 Diperbarui: 19 Januari 2025   15:10 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Empati dan Perilaku Moral

Hoffman mengajukan bahwa empati memiliki peran sentral dalam pembentukan perilaku moral karena empati mendorong anak-anak untuk menghindari tindakan yang menyakiti orang lain dan, sebaliknya, untuk bertindak dengan cara yang mendukung dan memperhatikan kesejahteraan orang lain. Ketika anak-anak dapat merasakan penderitaan orang lain, mereka lebih cenderung untuk menghindari perilaku yang merugikan dan lebih termotivasi untuk berperilaku prososial, seperti berbagi atau membantu.

Lebih jauh lagi, Hoffman berpendapat bahwa perkembangan empati berhubungan erat dengan peningkatan pemahaman moral. Anak-anak yang memiliki tingkat empati yang lebih tinggi cenderung lebih memahami nilai-nilai moral dan lebih termotivasi untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Empati membantu mereka memahami dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain dan meningkatkan kemampuan mereka untuk membuat keputusan moral yang lebih baik.

Kesimpulan

Teori empati dan perkembangan moral yang dikemukakan oleh Martin Hoffman menawarkan perspektif yang penting mengenai bagaimana empati berperan dalam pembentukan perilaku moral. Empati tidak hanya berfungsi sebagai respons emosional terhadap penderitaan orang lain, tetapi juga sebagai dasar untuk memahami dan merespons kebutuhan orang lain dalam konteks moral. Melalui perkembangan empati yang terus berkembang, anak-anak tidak hanya belajar untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain, tetapi juga belajar untuk bertindak dengan cara yang mendukung kesejahteraan sosial dan moral. Dengan demikian, empati menjadi landasan utama dalam perkembangan moral yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun