Mohon tunggu...
arthur
arthur Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

manusia biasa yang belum masak dan senang menulis..berharap bisa berbagi informasi lewat kacamata sempit, yang tersimpan diruang kecil di bagian otak saya....mencoba meramu masakan hidup dalam aliran kata-kata, dari bahan berupa mata, telinga, hidung, mulut, dan hati....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Plarak-plirik Marzuki Ali

17 Agustus 2010   11:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:57 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upacara penurunan bendera di Istana Negara, Selasa (17/8), sekitar pukul 17.30 WIB. Pelaksanaan upacara penurunan bendera biasa saja. Namun, ada sesuatu yang ruarrr biasa. Saat bendera diturunkan dan lagu Indonesia Raya berkumandang. Sesuatu yang berasal di belakang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, baris sebelah kanan.

Presiden dan wakilnya tampak memberikan tanda hormat. Tangan kanan membentuk sudut dan jari menempel di atas pelipis kanan, mulut komat-kamit ikut berdendang, tatapan mata lurus ke depan, pada tiang bendera dan petugas paskriba yang bertugas.

Apa yang dilakukan oleh Presiden dan wakilnya, tidak diikuti oleh Ketua DPR RI kita, Marzuki Ali. Ia yang berada tepat di belakang sebelah kanan Presiden, mengenakan jas berwarna hitam, senada dengan warna peci yang dikenakannya, dalam posisi tegap. Matanya plarak-plirik ke kiri dan kanan, seperti memperhatikan sesuatu.

Ketua wakil rakyat Republik Indonesia itu, tampak tak nyaman saat sorot kamera wartawan mengarah padanya. Mungkin ia merasa risih tertangkap kamera karena tidak memberikan tanda penghormatan saat penurunan bendera dilakukan.

Objek apakah yang menjadi bahan plarak-plirik Marzuki Ali????....Ada yang bisa menebaknya????....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun