Mohon tunggu...
Blontank Poer
Blontank Poer Mohon Tunggu... -

Senang motret, tapi sekarang sedang belajar blogging. Berharap teman-teman mau mengajari saya nge-blog yang baik dan benar, supaya bisa memberi manfaat dan kelak bisa jadi bekal masuk surga (http://blontankpoer.my.id/)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kisah Jokowi dan Alphard

22 Juni 2014   08:05 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:51 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pak Jokowi pun meneruskan ceritanya, dia tidak mau tergantung dan punya utang budi dengan siapapun. Disebutnya tiga nama pengusaha besar asal Solo, yang selalu menyatakan agar Pak Jokowi memberitahunya setiap ke Jakarta supaya bisa disiapkan kendaraan berikut sopir dan bahan bakarnya. Ketiga pengusaha itu, dua di antaranya berbasis usaha di ibukota, dan satunya berbasis di Solo, namun punya banyak kantor cabang dan gerai di Jakarta.

Rupanya, kisah menggunakan mobil sewaan di Jakarta itulah yang membuat saya memahami kenapa dia membeli Toyota Alphard untuk keperluan kedinasan. Ia tak mau tergantung pihak lain, juga utang budi terhadap pengusaha. Rupanya dia tahu risikonya, dan sudah banyak contohnya, terlalu banyak pejabat mudah tergelincir pada praktik kolusi dengan pengusaha, sehingga sebagiannya menikmati masa pensiun atau program pensiun dipercepat: di  penjara!

Tentu, bukan penjara yang ditakuti Pak Jokowi. Ia hanya ingin bekerja maksimal, tanpa terganggu  pikiran atau perasan tak enak sama ini dan itu, sehingga hasilnya benar-benar bisa dinikmati rakyat banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun