Mohon tunggu...
David Irawan
David Irawan Mohon Tunggu... -

Penulis blog di http://bloguntuksehat.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Begal, Antara Sosial dan Kriminal

27 Februari 2015   09:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:26 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat judul diatas, sangat layak untuk di perbincangkan, siapa yang tidak mau mempunyai pekerjaan, duduk di depan komputer sambil menulis surat, main internet dan segudang aktifitas kantoran yang dinilai lebih ok dan layak, saya yakin hampir 98 persen seluruh rakyat indonesia ingin merasakan kerja kantoran,  buruh pabrik, cleaning service ataupun kuli bangunan semua sama saja, asakan kita pandai bersyukur dan belajar.

Beberapa hari ini, begal kerap kali menghias layar kaca berita, tidak segan-segan sang begal melukai korbannya dengan senjata tajam, entah apa yang melatarbelakangi begal nekad melakukan aksi pencurian, apakah tidak ada pekerjaan yang mampu mereka lakukan ? walau hanya kuli bangunan atau kuli panggul dipasar, yang pasti kebutuhan ekonomi dan biaya hidup yang semakin tinggi yang menjadi dasar semua itu terjadi.

Di satu sisi mungkin begal melakukan aksinya demi menghidupi seorang istri dan anaknya yang misalnya sedang membutuhkan perawatan, atau demi membiayai sekolah anaknya yang kita semua tau, biaya pendidikan sangat tinggi, walau sudah ada biaya gratis dari pemerintah untuk sekolah, tetapi itu hanya dibeberapa wilayah dan ada saja biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli buku dan lain sebagainya, belum lagi urusan perut, siapa yang mau menanggung itu semua kalau tidak berbuat sesuatu, padahal resiko yang didapat cukuplah luar biasa, mulai dari jeruji besi sampai nyawa melayang.

Semua orang pasti tidak ingin menjadi begal, terkecuali yang memang jiwa pencuri, dan yang hanya untuk foya-foya serta mabuk-mabukan, terlebih seorang mantan napi yang pasti akan sulit mencari pekerjaan.

mungkin semua berawal dari cara mendidik orang tua, serta pendidikan agama dan pendidikan umum yang sangat penting untuk mencari pekerjaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun