Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berkolaborasi Penyusunan Instrumen Pemetaan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Kaltim

27 Juni 2024   13:06 Diperbarui: 27 Juni 2024   23:29 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Workshop Penyusunan Instrumen Pemetaan Kompetensi Pendidik dan Kependidikan di Kaltim (Dokumen Pribadi)

Instrumen Pemetaan Kompetensi Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan panduan teknis menyusun program kebutuhan profesionalisme guru, terutama yang berada di Kalimantan timur. Selama 3 hari penulis, terlibat secara langsung mengikuti workshop penyusunan Instrumen pemetaan Kompetensi guru dan tenaga kependidikan. 

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari di Hotel Swiss-Belhotel Borneo Samarinda, yang diikuti beberapa kabupaten/ kota yang ada di kaltim. Masing-masing kabupaten/kota mengirim perwakilannya sebanyak 1 orang di setiap jenjang yaitu PAUD/TK, SD, SMP, SMA/SMK yang terdiri dari guru dan Kepala Sekolah.

Turut hadir juga pengawas dan Penilik sekolah di tiap jenjang perwakilan setiap kabupaten/kota yang ada di Kaltim, yaitu Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai kertanegara (Kukar), Paser, Penajam Pasir Utara (PPU) dan Kutai Timur.

Ada beberapa kabupaten lain yang ada di kaltim tidak di undang. Di sebabkan jaraknya yang jauh dari pusat kegiatan di Kota Samarinda, yaitu Berau dan Mahakam Hulu (Mahulu), tidak mengikuti workshop penyusunan Instrumen pemetaan Kompetensi GTK dan PTK tersebut.

***

Mengapa harus diadakan penyusunan Instrumen Pemetaan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan?

 

Penulis bersama Kepala Sekolah perwakilan Kota Samarinda menyusun Instrumen Pemetaan Kompetensi GTK/PTK Provinsi Kaltim (Dokpri)
Penulis bersama Kepala Sekolah perwakilan Kota Samarinda menyusun Instrumen Pemetaan Kompetensi GTK/PTK Provinsi Kaltim (Dokpri)

Instrumen Pemetaan Kompetensi guru dan tenaga kependidikan mempunyai peran strategis dilakukan oleh pemangku kebijakan, dalam hal ini Balai Guru Penggerak (BGP) Kaltim mengadakan kegiatan tersebut selama 3 hari di Hotel Swis-Belhotel Borneo Kota Samarinda. Dan dukungan berbagai stakeholder Kabupaten/kota untuk memajukan pendidikan di daerah ini harus bersinergi satu sama lainnya.

Berdasarkan data yang disampaikan Ibu Wei (panggilan beliau) dan Pak Erwan Ismarudin, yang membersamai para guru, Kepala Sekolah, Pengawas, penilik, sebagai Instuktur dari BGP Kaltim, ada sekitar 55.000 guru di kaltim yang telah diukur kompetensinya hanya mencapai 20 persen, sekitar 1.800 guru. Selebihnya belum mengikuti kompetensi.


Ibu Wei dari BGP Kaltim, sedang memberikan materi penyusunan kisi-kisi Instrumen Pemetaan Kompetensi GTK dan PTK, penuh semangat (Dokpri)
Ibu Wei dari BGP Kaltim, sedang memberikan materi penyusunan kisi-kisi Instrumen Pemetaan Kompetensi GTK dan PTK, penuh semangat (Dokpri)

Bu wei, menyampaikan materi dengan interaktif, disertai dengan Ice breaking yang membuat peserta penyusunan Instrumen pemetaan kompetensi GTK dan PTK bersemangat. Beliau menyampaikan materi yang harus dilakukan sebelum menyusun instrumen pemetaan dengan mudah dipahami peserta.

Pentingnya bagi guru, kepala sekolah dan pengawas/penilik dalam pemenuhan kebutuhan sesuai dengan sekolah masing-masing dengan melakukan Training Need Analysis (TNA) atau Diskusi kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun