Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Deja vu di Kafe Kopi

14 April 2024   08:41 Diperbarui: 14 April 2024   16:31 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dua orang anak muda sedang berada di kafe kopi, diolah menggunakan Ai Bing | Dokumen Pribadi

"Kita tidak bisa kembali selamanya!. Kita berdua akan terjebak di masa lalu, dan tubuh kita dimasa sekarang akan mati. Bisa terkena serangan jantung, bisa disebabkan darah tinggi." 

Ratu terdiam mendengarkan penjelasan Danesh. " Dan kita, harus kembali sampai kopi yang terhidang dimeja mulai dingin."

"Kalau sampai dingin, berarti cuman sebentar?." Ratu menyela.

"Jangan kuatir Ratu. Lama kita berada di masa lalu, dengan saat sekarang berbeda. Secangkir kopi Kong Djie, disajikan dengan suhu panas yang tinggi diolah dan dituangkan dicangkir kuno, yang bisa menahan panas lebih lama."

"Berapa lama secangkir kopi Kong Djie menjadi dingin?."

"Kurang lebih lima belas menit. Kita bisa berada disana, sekitar satu jam setengah di masa lalu. Cukuplah, kita berkeliling seputar pusat perdagangan kota ini.

***

"Bagaimana?, kamu siap?." tanya Danesh memastikan.

"Aku siap, mas Danesh."

Keduanya memperbaiki posisi duduk.. Tangan keduanya, berpegangan, sambil memejamkan mata. Sedangkan Rendi, waiter kafe kopi, duduk diantara keduanya. Menjaga tubuh keduanya, sampai kembali ke masa sekarang.

Sesaat, Danesh dan ratu membuka matanya. Keduanya berada di sebuah bangku taman terbuat dari kayu yang mulai rusak. Disekitar mereka, di sepanjang jalan banyak penjual kaset CD film, yang berjejer disepanjang jalan. Komplek pertokoan tersebut terlihat kumuh dan semerawut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun