Islam sebagai risalah terakhir yang dibawa oleh Nabi muhammad, memberikan ruang kebebasan umatnya dalam meningkatkan ibadah. Dan di bulan Ramadan Allah subhana wata ala melipatkan ganjarannya. Sehingga setiap orang mendapatkan pahala yang berbeda pula.
Itu sebabnya umat muslim sangat merugi, ketika tiba bulan Ramadan datang, ia tidak bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan yang diberikan oleh allah untuk memperbanyak berbuat kebaikan.Â
Tahun depan belum tentu bisa bertemu lagi dengan bulan Ramadan. Karena tidak ada satu manusiapun yang mengetahui batasan umurnya akan berakhir.
6. Setan di belenggu
Selama bulan Ramadan setan yang merupakan musuh manusia yang setiap saat dan setiap waktu menggoda manusia dibelenggu. Tapi mengapa walaupun setan sudah dibelenggu masih saja ada orang yang berbuat maksiat?.
Memang setan tidak bisa menggoda manusia selama bulan Ramadan. Tetapi tetap saja manusia ada yang berbuat maksiat. Jawabannya adalah didiri manusia itu ada yang namanya nafsu. Nafsu inilah yang akan mengendalikan manusia, dan bisa menyesatkan bila tidak terkendali.
karena manusia dibekali dengan akal dan nafsu. Berbeda dengan makhluk ciptaan Allah lainnya, seperti halnya malaikat yang tidak mempunyai nafsu. Sehingga kecenderungan berbuat dosa dan hal yang buruk tidak ada di dalam dirinya.Â
7. Pintu neraka ditutup dan pintu surga terbuka.
Di bulan Ramadan, Allah mempermudah hambanya untuk taat dan cenderung berbuat kebaikan. Sehingga banyaknya amal shaleh dan kebaikan yang dilakukannya dengan melipatgandakan balasannya bisa membuat seseorang masuk ke dalam surga.Â
Sedangkan pintu neraka ditutup mempunyai makna kecendrungan umat muslim menjauhi berbuat maksiat. Dan berlomba-lomba berbuat kebaikan. Dan Allah permudah seseorang untuk mengerjakan yang diperintah dan menjauhi yang dilarang-NYA.
Itulah beberapa makna Ramadan dan keutamaannya yang di dapatkan selama menjalankan berbagai kebaikan selama bulan ini. Di akhir tulisan ini saya berharap, kita mampu memanfaatkan keutamaan yang ada untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada allah Subhana wata ala. Dan memaksimalkan diri dalam berbuat kebaikan dan beribadah.