Dulu, sering gadget kita dikirimi sms mama minta pulsa. Atau seseorang yang menelpon mengaku Customer Servis (CS) bank tertentu, yang meminta kode OTP, atau menawarkan perubahan biaya tarif transfer bank terkenal di Indonesia.
Cara menipu seperti ini sudah tertinggal dan mudah ketahuan. Karenanya para penipu, berevolusi untuk tetap melakukan penipuan, hanya cara di rubah. Yang paling terakhir dan ramai di media sosial dan linimasa berita adalah penipuan yang menyaru sebagai kurir paket ekspedisi belanja online.
Kian mudah setiap orang berbelanja secara online, memesan barang elektronik, pakaian, makanan, dan lain sebagainya. Ketika seseorang merasa pernah merasa memesan barang, dan menunggu diantarkan ke rumah yang bersangkutan.Â
Dan tiba-tiba ada WA yang mengatasnamakan kurir paket ekspedisi, yang mengirim APK cek resi dan  Paket poto, dan meminta klik link yang dikirimkan. Serasa pesan WA itu secara kebetulan, memang dari pengirim yang di tunggu-tunggu.
Bagi orang yang awam, percaya saja kalau itu memang kurir ekspedisi yang ingin mengirimkan ke alamat tujuan. Dan terlebih dahulu mengirimkan foto paket yang dikirimkan, dan memastikan kepada pemesan, benar atau salah barang yang ingin dikirim.
Sebenarnya APK lihat Foto Paket tersebut, bukanlah foto barang yang dipesan konsumen tetapi sebuah aplikasi yang apa bila di klik menjadi malapetaka besar bagi pemilik handphone.
Aplikasi APK tersebut akan dengan mudah menguasai handpone yang bersangkutan. Â Segala aktivitas perbankan yang mengandung kode verifikasi, user ID, ataupun pasword yang tertanam di hp, akan dengan mudah di kuasai oleh penipu.
Cara kerja aplikasi penipuan bernama APK lihat Foto Paket ini, sangat cepat. Ketika aplikasi jahat ini tertanam di handphone, setelah mengklik APK cek resi dan lihat Foto tersebut, semua saldo keuangan yang terdapat diaplikasi perbankan, maupun di aplikasi belanja dan transportasi online yang ada akan lenyap dengan seketika. Ludes tanpa tersisa, sungguh mengerikan.
Si penipu, tidak perlu lagi meminta OTP yang dikirimkan ke pemilik handphone melalui WA ataupun sms berupa kode unik. Ataupun meminta 16 digit dibelakang kartu debit ataupun kredit lagi. Bahkan pengenalan wajah dan sidik jari. Dengan mudah para penipu mendapatkannya.Â