"Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran dan cara mengukirnya. Seperti itulah seorang guru memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik. Bedanya Guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan batin" (Ki Hajar Dewantara).
Setiap guru pastilah mengimpikan murid yang sukses dalam segala hal di masa depan. Saat ini semua murid berada di Abad 21. Sebuah zaman yang serba canggih. Berkembang pesatnya ilmu teknologi yang serba digital.
Murid yang berada di Abad 21, diajarkan dengan cara abad 19 tentulah sudah tidak relevan. Apalagi pengajaran dan pendidikan yang bergaya kolonial.Â
Sekolah yang ramah dan nyaman dalam pembelajaran, mengedepankan pembelajaran yang berdifferensiasi merupakan ideal dalam pendidikan. impian dan harapan baik siswa maupun guru.
Seperti gambar Infografis diatas, murid impian di masa depan menurut saya sendiri adalah :
Pertama, murid yang senantiasa beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Â
Sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila dan Kurikulum Merdeka, murid yang beriman merupakan pondasi awal pendidikan. Beriman yang dimaksudkan bertakwa, menjalankan ibadah, berakhlak mulia, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Pendidikan kita tidak hanya mengutamakan pengetahuan, tetapi menciptakan insan yang bertakwa dan berakhlak mulia. Tidak ada gunanya, seorang anak cerdas, atau pintar tapi akhlaknya buruk dan tidak terpuji.
Kedua, mampu menggunakan teknologi Digital
Murid impian yang diharapkan oleh seorang guru di masa depan adalah mampu menggunakan teknologi digital. Teknologi digital merupakan teknologi yang sistemnya di operasikan berjalan secara otomatis dengan sistem Komputerisasi.Â
Revolusi teknologi abad 21 sangat berjalan dengan cepat. Bahkan kalau kita tidak bisa mengimbanginya, akan tertinggal jauh di belakang. Hal ini sangat terasa bagi guru yang mengajar tidak bisa lagi mengandalkan sistem manual dan tertulis.Â